Nasional

Mahfud MD: Hunian Penjara Kita Sudah Over Kapasitas

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyempatkan diri datang ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021) sore.

Ia mengatakan, pihaknya menyempatkan diri datang untuk melihat perkembangan terakhir dari peristiwa yang sudah dilihat banyak pejabat baik itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, maupun Menkumham Yasonna Laoly dan pejabat-pejabat lain.

“Saya ditemani Dirjen Permasyarakatan (Dirjen Pas), Reinhard, ada juga Jampidum dari Kejaksaan Agung, ada Kakanwil Kemenkum HAM Banten, kemudian ada wakapolda dan ada Wali Kota Tangerang,” ujarnya.

Mahfud menyampaikan beberapa hal penting yakni pertama, mewakili pemerintah, ia sekali lagi menyampaikan sangat berbelasungkawa atau sangat berduka atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya 41 warga binaan Lapas Kelas 1 Tangerang.

“Ada beberapa yang luka-luka, yang masih dalam perawatan, saya sudah melihat tempatnya. Saya melihat juga yang masih dirawat di sini tadi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pemasyarakatan yang telah membentuk gugus tugas termasuk menangani soal keluarga. Kalau ada keluarga perlu ketemu dan informasi, ada timnya. Yang paling perlu cepat adalah hubungan keluarga, yang lain-lain sudah ditangani dengan baik,” ujarnya.

Yang kedua, lanjut Mahfud MD, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kecepatan langkah yang diambil oleh aparat-aparat dari Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas), Polri, rumah sakit, TNI, Wali Kota Tangerang dan yang lain-lain.

“Saya melihat ada kecepatan langkah yang sudah dilakukan, sehingga sampai sekarang situasinya sudah sangat terkendali, tinggal mem-follow up akibat-akibat dari kejadian itu,” ujarnya.

Mahfud mengatakan, kebijakan umum pemerintah terkait dengan kasus ini, kalau melihat dari jumlah korban, melihat peristiwa ini ada dua hal penting yakni:

Pertama, korbannya itu dari 41 orang. Sebanyak 40 orang di antaranya tindak pidana narkoba. Satu orang kasus terorisme.

Kedua, kata Mahfud, hunian penjara kita sudah over kapasitas.

“Untuk itu kami sedang mendiskusikan tadi, terus saya berangkat ke sini, saya bicara dengan Menkumham, sebenarnya saya sudah lama bicara situasi lembaga permasyarakatan dengan Menkumham udah beberapa kali presentasi di tempat saya. Saya juga dan Pak Reinhard (Dirjen Pas Kemenkum HAM) sudah berkunjung ke daerah-daerah tertentu, untuk melihat betapa Lembaga Permasyarakatan itu sudah tidak kondusif,” ujarnya.

Mahfud mengungkapkan lebih dari 200 ribu narapidana atau warga binaan, separuhnya atau 50 persennya itu narkoba.

“Bayangkan satu kejahatan mendominasi 50 persen dan sisanya kejahatan-kejahatan lain yang jumlahnya sedikit-sedikit,” katanya.

Menurut Mahfud, fakta ini tentu harus dibicarakan lagi, bagaimana menangani kejahatan narkoba dan mem-follow up-nya di pengadilan dan mem-follow up pengadilan.

“Yang kedua, over kapasitas. Saya sudah berkeliling sejak tahun 2004, saya menjadi anggota DPR, berkeliling ke seluruh Indonesia melihat Lapas-Lapas kita itu, penuh. Jadi, satu kamar yang tidak terlalu luas itu bisa berisi 20 orang sampai 30 orang,” ujarnya.

“Terakhir saya bersama Pak Reinhard ke Pasuruan, ada satu kamar kecil yang tidak terlalu luas, itu isinya 40 orang. Dan itu semuanya narkoba,” ujarnya. (dam/gin)

Back to top button