Nasional

Waduh! Ada 36 Ribu Sekolah Belum Sinkronisasi Data Dapodik

INDOPOSCO.ID – Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pulsa data melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler pada September hingga Desember mendatang.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri dalam keterangan, Rabu (25/8/2021).

Menurut dia, anggaran tersebut bisa diterima setiap empat bulan sekali. Untuk itu, pemerintah daerah dan satuan pendidikan melakukan pembaruan pada data pokok pendidikan (Dapodik).

“Semua dari validasi data Dapodik, jadi harus dipastikan semua,” katanya.

Tahun 2021, Kemendikbudristek telah mencatat sebanyak 2.116.603 sekolah sebagai penerima BOS reguler tahun anggaran 2020-2021. Adapun perinciannya, meliputi tahap 1 telah tersalurkan kepada 215.724 sekolah atau sebanyak 99,59 persen, dan sebanyak 879 sekolah atau sebanyak 0,41 persen yang tidak dapat penyaluran karena kendala laporan sekolah yang tidak sampai secara tepat waktu.

Lalu untuk tahap kedua, terhitung Mei, Juni, Juli, hingga Agustus, telah disalurkan sebanyak 215.646 atau setara 99,55 persen. Sedangkan yang belum mendapatkan penyaluran di tahap dua ini 997 sekolah atau sebanyak 0,45 persen.

“Belajar dari kendala di tahap satu dan dua, maka tahap ketiga di akhir 2021 sekolah dan kepala satuan pendidikan harus melakukan sinkronisasi Dapodik selambat-lambatnya 31 Agustus 2021,” katanya.

Ia menyebut, berdasarkan Dapodik per 22 Agustus 2021, sebanyak 185.404 sekolah atau sekitar 84 persen telah melakukan sinkronisasi. Itu artinya, masih ada 36.000 lebih atau kira-kira 16 persen sekolah yang belum sinkronisasi.

“Keterlambatan ini akan merugikan peserta didik dan sekolah,” ucapnya. (nas)

Back to top button