Nasional

Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca, Kemenkes: Bukan Karena Pembekuan Darah

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, penundaan distribusi vaksin AstraZeneca bukan semata-mata karena adanya isu pembekuan darah usai disuntikkan vaksin AstraZeneca di Eropa.

“Pemerintah dalam hal ini menunda distribusinya bukan karena semata-mata mendengarkan apa yang sudah kita ketahui bersama bahwa terjadinya penggumpalan darah akibat dari penyuntikan astrazeneca. Kita tahu ada beberapa negara yang menunda sementara bukan membatalkan pemberian vaksin,” ujar Nadia saat konferensi pers secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Kemenkes sambung Nadia, menunda pendistribusian AstraZeneca ini dikarenakan pada kehati-hatian. Artinya, pihaknya mengikuti apa yang menjadi arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“BPOM bersama ITAGI dan para ahli sedang melihat kembali apakah kriteria-kriteria penerima vaksin yang tadinya sudah dikeluarkan yang ditujukan untuk penggunaan vaksin produksi Sinovac maupun Bio Farma ini juga akan sama dengan kriteria vaksin yang akan kita gunakan yaitu vaksin astrazeneca,” ungkapnya.

BPOM kata dia, juga akan melihat rentang waktu penyuntikan dosis kedua. WHO mengatakan rentang waktu penyuntikan AstraZeneca pada 9-12 minggu kemudian. Sehingga dengan adanya rekomendasi dari BPOM terkait penggunaan atau indikasi dari vaksin, Kemenkes akan menentukan kelompok prioritas mana yang akan diberikan.

“Mengingat, vaksin AstraZeneca memiliki shelf life (masa simpan) pendek, yakni akhir Mei 2021. Tentu sebanyak 1,1 juta dosis vaksin harus kita prioritaskan dan sebelum shelf life habis harus kita suntikkan,” pungkasnya. (yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button