Ketua DPRD Jakarta Janji Prioritaskan Revisi Perda Pelestarian Budaya Betawi
Sarasehan III Kaukus Muda Betawi

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Khoirudin, menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sarasehan III Kaukus Muda Betawi dengan tema Menyongsong 498 Tahun Kota Jakarta dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi Tahun 2025 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025).
Dalam forum yang menghadirkan tokoh-tokoh muda Betawi tersebut, Khoirudin menyatakan penguatan payung hukum budaya Betawi merupakan bagian dari tanggung jawab konstitusional DPRD terhadap identitas dan jati diri Jakarta sebagai kota bersejarah.
“Saya sangat berkomitmen. Perda Pemajuan Kebudayaan Betawi saya jadikan prioritas di tahun ini,” katanya.
Menurutnya, revisi Perda ini penting untuk menjawab tantangan zaman dan memastikan agar budaya Betawi tidak sekadar dilestarikan secara simbolik, tetapi mampu berkembang dan beradaptasi di tengah dinamika urbanisasi dan modernisasi kota Jakarta.
Khoirudin menilai keberadaan budaya Betawi bukan hanya warisan lokal, tetapi juga bagian dari kekuatan kultural nasional yang harus dijaga keberlanjutannya secara sistematis.
“Pemajuan Kebudayaan Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta harus dilakukan secara optimal. Ini bukan hanya soal identitas, tapi juga soal arah kebijakan pembangunan kota yang berakar pada nilai-nilai lokal,” ujarnya.
Khoirudin menambahkan, sebagai kota megapolitan yang terus tumbuh, Jakarta dihadapkan pada tantangan pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Karena itu, penguatan regulasi seperti Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi menjadi elemen kunci untuk memastikan agar identitas asli Jakarta tidak tenggelam dalam modernitas.
“Kami di DPRD akan kawal penuh agar revisi perda ini tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar menjadi instrumen penguatan posisi budaya Betawi dalam tata kota dan pembangunan Jakarta yang berkeadilan,” pungkasnya.(fer)