Pengamat Tegaskan Kenaikan Tarif Air Bersih Jangan di Politisir

INDOPOSCO.ID – Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto menilai isu kenaikan tarif air bersih telah digoreng menjadi komoditas politik oleh sejumlah pihak.
Menurutnya, penerapan tarif baru air minum oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dinilai sebagai langkah strategis untuk mewujudkan keadilan akses air bersih di Jakarta.
“Saya merasa perlu menulis kembali artikel terkait tarif air minum, mengingat masih banyak pihak yang melihat isu ini secara sempit dan cenderung negatif tanpa memahami konteks dan tujuan kebijakan secara utuh,” katanya kepada INDOPOSCO.ID pada Kamis (24/4/2025).
Sugiyanto sapaan akrab (SGY) menyebut Gubernur Pramono telah menegaskan tarif air di Jakarta masih tergolong rendah dibanding wilayah sekitar, sebagai respons atas kritik publik sekaligus upaya memberikan klarifikasi kepada masyarakat.
“Saya menilai tarif air PAM Jaya masih tergolong ekonomis dibanding kota-kota sekitar. Tarif termurah dimulai dari Rp1.000/m³, lebih rendah dari rata-rata wilayah lain,” ucapnya.
“Bagi warga yang konsumsi airnya di bawah 10 m³ per bulan, tarif tetap seperti sebelumnya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Sugiyanto memaparkan untuk penghuni apartemen, sistem penagihan kini langsung ke unit, dengan tarif berdasarkan pemakaian riil, mulai dari Rp12.550/m³.
Tarif air rumah tangga tetap berlandaskan asas keadilan dan efisiensi, sesuai standar 10 m³/bulan dari Kemendagri.
“Selama konsumsi di bawah angka itu, tarif tidak berubah. Air PAM Jaya juga telah memenuhi standar air minum sesuai Perda No. 11/1993, sehingga layak konsumsi,” paparnya.
Ia pun menyindir, seorang anggota DPRD, dari Fraksi PSI yang kerap mengkritik kebijakan kenaikan tarif air PAM Jaya.
Menurut Francine, tarif Air PAM Jaya justru lebih mahal dibandingkan dengan tarif air di Kota Depok.
Kritik tersebut ia sampaikan melalui akun media sosial Instagram pribadinya.
“Penyesuaian tarif merupakan bentuk tanggung jawab sosial untuk menjamin keberlanjutan layanan publik yang vital bagi masyarakat,” pungkasnya. (fer)