2 Wartawan Diduga Dianiaya Saat Hendak Liput Dapur MBG di Jaktim

INDOPOSCO.ID – Dua orang wartawan diduga mengalami penganiyaan oleh oknum petugas keamanan saat melakukan peliputan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) buntut keracunan yang dialami puluhan siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada, Selasa (30/9/2025).
Salah satu korban, Miftahul Munir (35) menuturkan kronologi penganiayaan terhadapnya terjadi. Kejadian itu bermula ketika dirinya bersama rekannya seprofesinya bernama Kiki (31) menelusuri dapur MBG yang menyebabkan puluhan siswa keracunan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
“Saya cek google maps cuma ada SPPG Gedong 2, gangnya tepat di seberang Kampus Unindra,” kata Munir saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Kedatangan keduanya sempat disambut baik lantaran mereka dikira merupakan pegawai dapur MBG di wilayah itu. Namun, ketika Munir mengaku ingin bertemu dengan kepala SPPG, petugas keamanan itu langsung menyuruh pergi.
“Terus saya sama Kiki keluar, berserta motor-motornya sambil videoin cara bapak ini mengusir yang diduga sudah marah,” tutur Munir.
Meski mereka sudah berada di luar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), salah satu oknum petugas keamanan itu melarang mengambil video dan gambar ketika melihat mobil pendistribusian makanan melintas di depan mereka.
“Saya bilang, ini di luar area publik enggak bisa larang-larang,” ucap Munir.
“Terus salah satu pegawai SPPG, samperin saya ngelasin bahwa bukan di situ penyedia MBG yang sebabkan siswa keracunan, tapi di pinggir jalan dekat samping Air Biru,” tambahnya.
Ia menyadari salah lokasi liputan, namun tindakan oknum petugas keamanan itu terhadap mereka sangat disesalkan.
“Pas sudah dijelasin, saya mau pergi ke SPPG Gedong 1 tapi, tiba-tiba bapak yang tadi sudah kepalkan tangannya mau pukul saya, terus tiba-tiba malah cekik saya dan Kiki,” jelas Munir.
Kepala SPPG Pasar Rebo Gedong 02 Muhammad Ichsan telah mendapat laporan dari wartawan terkait dugaan penganiayaan oleh pihak keamanan Gedong 02. Fakta yang terjadi hanya kesalahpahaman.
“Wartawan (itu) salah masuk dapur. Yang seharusnya dikunjungi adalah SPPG Gedong 01 namun wartawan memaksa liput di SPPG Gedong 02 yang berdekatan,” ujar Ichsan dalam keterangannya terpisah, Jakarta, petang tadi.
Pihak petugas keamanan Gedong 02 itu diklaimnya hanya menjalankan SOP, bahwa setiap orang asing tidak boleh meliput tanpa izin KSPPG.
“Kepala SPPG memediasi antara korban dan diduga security difasilitasi Kapolsek Pasar Rebo,” imbuh Ichsan. (dan)