Normalisasi Ciliwung Terhambat, Dewan Soroti Lambannya Pembebasan Lahan

INDOPOSCO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mendesak Dinas Sumber Daya Air (SDA) mempercepat pembebasan lahan di sekitar Sungai Ciliwung demi mempercepat normalisasi.
“Kami kecewa karena lambannya pembebasan lahan disebabkan habisnya masa berlaku penentuan lokasi (penlok),” kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike dalam keterangan Kamis (6/3/2025)
Menurutnya, penentuan lokasi 1 dari Kampung Melayu hingga Pintu Air Manggarai berakhir pada Juli 2018, sementara Penlok 2 dari Jalan TB Simatupang hingga Kampung Melayu berakhir pada Februari 2023, padahal masih banyak lahan yang belum dibebaskan.
“Kadang hampir setahun. Mati penlok ulang lagi dari awal. Tidak akan kelar-kelar gitu,” ujar Yuke.
Legislator PDIP itu meminta Pemprov DKI membuat sinergi antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk mempermudah dan mempercepat pembebasan lahan.
“Kami merekomendasikan gubernur untuk berkoordinasi lintas dinas dan pemerintah pusat jika diperlukan,” tandas Yuke.
Yuke menyebut DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat lanjutan dengan Dinas SDA untuk membahas penanganan banjir, termasuk penambahan personel pasukan biru di rumah pompa dan waduk baru.
“Kami juga akan meminta data kebutuhan ideal personel, mengingat ada petugas yang berjaga di satu lokasi dan ada yang berpindah setiap hari,” tukasnya.
Hasil peninjauan Waduk Sukamahi dan Ciawi sebagai pengontrol air masuk ke Jakarta akan menjadi bahan rekomendasi dalam rapat evaluasi penanganan banjir.
“Kami akan mengevaluasi langkah penanganan banjir secara bersama-sama,” pungkasnya. (fer)