Fraksi PDI-P Dorong Kolaborasi Lintas Partai untuk Capai Target Gubernur Pramono

INDOPOSCO.ID – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta menargetkan suksesnya tiga misi utama Gubernur terpilih Pramono Anung dalam transformasi Jakarta dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus Jakarta.
Anggota Komisi D Pantas Nainggolan dari Dapil Jakarta 5 mengatakan upaya mewujudkan visi dan misi Gubernur Pramono bukan hal mudah karena harus memerhatikan prinsip kerja legislatif yakni kolektif kolegial.
“Kita harus mampu meyakinkan anggota fraksi lain yang sebelumnya pendukung calon gubenur lain agar mendukung upaya Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Jakarta,” katanya kepada wartawan pada Selasa (21/1/2025).
Pantas Nainggolan yang juga selaku Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Jakarta menegaskan komitmennya mengawal pemulihan KJP bagi 105.225 siswa dan 735 KJMU yang sempat dicabut pada 2024, dengan reaktivasi direncanakan pada tahap I 2025.
“Melalui dialog dengan orang tua siswa, PDI-P juga mendorong pemerataan pendidikan melalui Program Sekolah Gratis Swasta yang dimulai Juli 2025, melibatkan 2.900 sekolah swasta,” ujarnya.
“Selain itu, Fraksi PDI-P memperjuangkan pengangkatan 2.704 Guru Honorer menjadi Guru KKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” imbuhnya.
Selain itu, di sektor transportasi, PDI-P mendorong percepatan pembangunan MRT Fase 2A dan LRT Fase 1B guna mewujudkan transportasi publik terintegrasi.
Dalam pengendalian banjir, fokus diarahkan pada normalisasi sungai, perbaikan rumah pompa, revitalisasi saluran air, dan peningkatan anggaran prioritas.
PDI-P juga mendukung pembangunan RDF Plant Rorotan berkapasitas 2.500 ton sampah per hari untuk mengelola sampah dari 16 kecamatan.
“Fraksi PDI-P menyadari tantangan pasca Jakarta tidak lagi menjadi ibukota, seperti pengembangan infrastruktur berkualitas, peningkatan SDM, pembangunan ruang publik berkelanjutan, dan moda transportasi massal yang terintegrasi. PDI-P juga menekankan pentingnya regulasi yang kuat, mitigasi perubahan iklim, serta pelestarian budaya,” jelasnya.
Senada dikatakan, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto (Fraksi PDI-P, Dapil Jakarta 3), menegaskan pentingnya sinergi lintas partai untuk mewujudkan visi-misi Gubernur Pramono demi Jakarta yang lebih baik.
“Meskipun Fraksi PDI-P hanya memiliki 15 kursi di DPRD, inilah yang menjadi tantangan kami,” kata Brando.
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menegaskan pentingnya kemampuan lobi Fraksi PDI-P dalam mendukung misi Gubernur Pramono menjadikan Jakarta masuk 50 besar kota global dalam lima tahun.
Saat ini, Jakarta berada di peringkat 74, dengan target Bappeda di posisi 58, sementara target gubernur adalah peringkat 50 dunia.
“Upaya ini tidak hanya membutuhkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga memastikan kelancaran acara berskala internasional melalui sinergi politik yang kuat antarfraksi,” pungkasnya. (fer)