Gubernur Pramono Tegaskan Air Perpipaan Warga Jakarta Harus 100 Persen 2029

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA proyeksikan cakupan pelayanan air minum perpipaan di kota Jakarta pada 2029.
Gubernur Pramono Anung menyatakan air bersih merupakan prioritas pemerintah dan menargetkan pada 2029, 100 persen kebutuhan air seluruh warga Jakarta dapat terpenuhi.
“Saat ini, cakupan layanan air perpipaan di Jakarta telah mencapai lebih dari 70 persen,” katanya kepada wartawan Kamis (11/9/2025).
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pesanggrahan memiliki kapasitas 750 liter per detik (lpd) dan akan menyuplai air bersih ke 3 kecamatan yakni Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kembangan serta 10 kelurahan di Jakarta Selatan, dengan estimasi 100 ribu pelanggan baru.
“Sumber air baku berasal dari Sungai Pesanggrahan, dengan masa pembangunan sejak Oktober 2023 hingga September 2025,” ujarnya
Arief menjelaskan, IPA ini mengusung teknologi pengolahan konvensional mulai dari aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi dengan plate settler, hingga filtrasi rapid sand filter.
“Proses desinfeksi dilengkapi sistem netralisasi, sementara online monitoring dan otomasi penuh juga diterapkan untuk menjamin kualitas dan kuantitas air,” jelasnya.
“Tak kalah penting, instalasi ini mengusung konsep Zero Waste melalui daur ulang air pencucian filter serta pengelolaan lumpur dengan teknologi sludge dewatering,” tambahnya.
Ia menuturkan, sejalan dengan era digital pihaknya meluncurkan aplikasi yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh layanan pelanggan.
Lanjutnya, aplikasi ini kata Arief memudahkan pengguna untuk melaporkan gangguan, memantau status laporan, mengakses informasi tagihan, hingga memperoleh update terbaru dari PAM JAYA.
“Ke depan, aplikasi ini akan dilengkapi fitur pembayaran tagihan langsung, monitoring konsumsi air, notifikasi otomatis, hingga layanan pemasangan sambungan baru secara digital,” tuturnya.
Selain infrastruktur dan digitalisasi, ia menambahkan pihaknya juga menghadirkan 2 unit mobil laboratorium.
“Inovasi ini memungkinkan pengujian kualitas air secara cepat di lapangan, memastikan air sesuai standar permenkes No. 2 Tahun 2023,” kata dia.
Selain itu, mobil laboratorium juga akan mendukung respons cepat terhadap keluhan pelanggan dan uji coba proyek baru, termasuk IPA Pesanggrahan.
“Kami ingin memastikan masyarakat Jakarta tidak hanya mendapat air dalam jumlah cukup, tetapi juga kualitas terjamin dengan akses layanan yang mudah di era digital,” pungkasnya. (fer)