Polisi Tangkap Pasutri yang Telantarkan Anak di Rumah Sakit

INDOPOSCO.ID – Polisi menangkap pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menelantarkan anaknya tengah sakit hingga meninggal dunia di rumah sakit kawasan Tomang, Jakarta Barat pada pertengahan Desember 2024. Penangkapan tersebut dilakukan pada, Minggu (12/1/2025) malam.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino mengatakan, pasangan suami istri itu berinisial H (ayah) dan BU (ibu). Keduanya dibekuk tanpa perlawanan di indekos kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
“Jadi, untuk dua orang tersebut sudah kita amankan dan telah memang menelantarkan dari si bayi tersebut dengan alibi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki biaya,” kata Aprino di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Sang ayah dari anak tersebut bekerja di konveksi. Sedangkan ibunya hanya mengurus pekerjaan rumah. Sementara kendala dalam penangkapan kedua, yakni karena kerap berpindah tempat tinggal.
“Ini adalah yang bersangkutan berpindah-pindah tempat, ‘kos-kosan’, tapi masih di wilayah Petamburan dan Tambora,” ucap Aprino.
Keduanya telah ditetapkan tersangka dan ditahap sejak kemarin. Mereka disangkakan Pasal 76B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. “Ancaman hukuman 5 tahun (penjara),” imbuh Aprino.
Kronologi tentang kasus dugaan penelantaran anak itu bermula, ketika kedua orang tersebut bersama tetangganya membawa anak perempuan berusia lima bulan ke rumah sakit pada pertengahan Desember 2024. Anak itu mengalami demam tinggi dan telah mendapat perawatan.
Ketika orang tuanya mengurus administrasi, mereka mencoba menggunakan BPJS Kesehatan. Namun, tidak bisa digunakan. Alhasil harus mengeluarkan biaya sendiri. Namun, keduanya tak memiliki biaya dan berusaha mencari pinjaman.
Kondisi anaknya tak membaik dan dilaporkan meninggal dunia. Kedua orang tuanya telah mengetahui laporan tersebut. Mereka kemudian ingin mengurus administrasi kembali, namun tak kunjung kembali.
“Nah, awalnya dia sudah daftar dengan nomor (telepon, Red), ada nomor tercantum. Nomor tersebut lah dihubungi sama pihak rumah sakit yang ternyata nomor tersebut adalah nomor dari tetangga yang nganter dia tadi,” tutur Aprino. (dan)