Pengamat Duga Wali Kota Jakarta Utara Tutupi Persoalan Penataan PKL di Ancol

INDOPOSCO.ID – Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai ada hal yang ditutup-tutupi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim terkait penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan strategis wisata Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Bisa saja memang Walikota Jakut itu (Ali Maulanan Hakim) menutup-nutupi persoalan penataan PKL itu. Menurut saya juga jawaban dia ke media itu memang sudah faktanya menutup-nutupi,” katanya dikonfirmasi INDOPOS.CO.ID pada Sabtu (19/10/2024).
Menurutnya, bahwa langkah-langkah yang diambil Pemkot Jakarta Utara terkesan tertutup, sehingga memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
“Apakah ini bagian dari strategi terselubung atau hanya ketidakmampuan pemerintah dalam menerima aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Trubus menegaskan bahwa rakyat kecil sudah mencapai titik jenuh dengan sikap Pemkot Jakarta Utara yang dianggap tidak mendengar dan mengabaikan aspirasi mereka.
“Keputusasaan ini mendorong masyarakat untuk mengadukan persoalan penataan PKL di kawasan wisata Ancol melalui media, sebagai bentuk protes terbuka terhadap kebijakan yang dinilai merugikan mereka (teman-teman PKL),” tandasnya.
“Apakah pemerintah hanya berpihak pada kepentingan tertentu dan mengabaikan suara rakyat kecil yang seharusnya menjadi prioritas utama?,” imbuhnya.
Ia mendorong agar para PKL di kawasan wisata Ancol, terutama yang tergabung dalam ormas FBR, segera mengambil langkah tegas dengan melaporkan masalah ini kepada otoritas yang lebih tinggi.
Seruan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah tak lagi mampu menyelesaikan masalah di level lokal.
“Saya harap teman-teman FBR melaporkan persoalan ini ke DPRD DKI Jakarta, Ombudsman dan Ditjen Ham Kemenkumham,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memilih untuk tidak memberikan tanggapan terkait isu penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Ya sudah tanyakan saja ke Ancol, (penataan PKL, red) itu kan urusan Ancol,” katanya ditemui INDOPOS.CO.ID di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Ketika dimintai tanggapan oleh INDOPOS.CO.ID terkait pernyataan kontroversial Camat Pademangan, Didit Mulyadi, yang mengesampingkan peran Komisi B DPRD DKI dalam penataan PKL di Ancol, Ali merespons dengan nada sinis dan kemarahan tersirat, sebelum segera meninggalkan lokasi dengan tergesa.
“Udah lu tanya apa belum sama dia (Camat Pademangan, red), Gue kan enggak terpancing sama lu,” kilahnya. (fer)