Megapolitan

Taman Safari Bogor Larang Penggunaan Plastik dan Tali Rafia untuk Bungkus Pakan Satwa

Plastik dapat menyebabkan sumbatan usus, gangguan pencernaan, bahkan kematian. Polusi plastik berdampak buruk bagi satwa liar karena tidak hilang begitu saja. Diperlukan waktu ratusan tahun untuk terurai. Plastik beracun dapat membunuh satwa liar atau membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Taman Safari meminta pedagang tidak mengemas pakan dengan kemasan plastik, tidak mengikat pakan dengan plastik dan menyediakan dan menjual pakan satwa yang segar. Selain itu Taman Safari Bogor juga meminta pedagang untuk merapikan dagangannya sehingga tidak terlalu melebar ke jalanan dan membuat macet.

Pedagang Sepakat Ikuti Aturan

Larangan ini disanggupi oleh para pedagang. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Taman Safari Bogor, Agus Supriatna, sebenarnya larangan ini sudah disosialisasikan sejak tahun lalu.

“Alhamdulillah aturan ini tidak akan memberatkan dari awal juga tidak keberatan. Kalau bagi kami kan itu berati menjaga keamanan dan kesehatan, hewan, menjaga stabilitas di Taman Safari. Kalau masalah ikatannya wortel bisa menggunakan dari bambu, tidak pakai plastik, jadi ngasi ke tamu itu tidak pakai kantong kresek, kalau membeli pisang, kalau masih ada plastiknya nanti dipotong plastiknya,” ujar Agus.

Di paguyubannya, lanjut Agus, ada sekitar 300 pedagang satwa hewan, mereka rata-rata sudah berjualan hampir 20 tahun di sekitar Taman Safari. (adv)

Laman sebelumnya 1 2
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button