Megapolitan

Diapresiasi, Langkah Lapas Cibinong Resmikan Dapur Sehat dan Gelar Kegiatan Pembuatan Roti Prabudana

INDOPOSCO.ID – Disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham (Kakanwil)  Jawa Barat R. Andika Dwi Prasetya, Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) wilayah Bogor.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong meresmikan “Dapur Sahabat”,  Selasa (29/01).

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pembuatan “Roti Prabudana” yang merupakan salah satu kegiatan kemandirian bagi warga binaan lapas Cibinong.

“Dapur Sahabat” di Lapas Kelas IIA Cibinong merupakan sebuah inisiatif yang penting dalam upaya menjaga kualitas makanan dan kebersihan di dalam lapas. Dapur ini diresmikan setelah melalui proses renovasi dan pembangunan yang memenuhi standar higienis.

Selain itu, Lapas Cibinong juga memperkenalkan kegiatan pembuatan “Roti Prabudana” sebagai salah satu kegiatan kemandirian bagi warga binaan Lapas Cibinong. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan kepada mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi dan merasakan kepuasan dalam menciptakan produk yang berkualitas.

Upaya yang telah dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong dan jajarannya  ini pun diapresiasi Pj Bupati Bogor, Asmawa.

pas2
Kegiatan pembuatan Roti Prabudana. Foto: Ist

“Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam mempersiapkan kegiatan ini dan menjaga standar kebersihan sejak awal renovasi dapur hingga kegiatan peresmian,” ujar Asmawa.

Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya menyatakan kegiatan Peresmian Dapur Sahabat Lapas Cibinong merupakan wujud komitmen dan dedikasi tinggi dari jajaran Lapas Kelas IIA Cibinong dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaannya.

“Saya mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang telah diambil, mulai dari studi banding, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, hingga mewujudkannya dalam waktu yang relatif singkat. Semangat kolaboratif seperti ini patut diteladani, dan saya berharap dapat di implementasikan oleh seluruh UPT Pemasyarakatan lainnya di Jawa Barat,” tuturnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Dirjenpas, Reynhard Silitonga menjelaskan bahwa pada akhir tahun 2023, sebanyak 527 UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia telah memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) atau “Dapur Sehat.” Sertifikat ini diterbitkan oleh Dinas Kesehatan dan bertujuan untuk menekan angka kesakitan dan kematian warga binaan di UPT Pemasyarakatan.

“Kepemilikan sertifikat ini juga memastikan bahwa tempat-tempat pengolahan makanan di lapas, seperti dapur, kantin, dan tempat pembuatan roti, memenuhi standar kebersihan yang tinggi. Ini penting untuk mencegah adanya risiko keracunan makanan dan penyebaran penyakit menular yang dapat terjadi akibat makanan yang tidak higienis,” kata Reynhard.

Selain itu, kepemilikan SLHS juga menjadi upaya dalam mendukung program “3+1 Kunci Sukses Pemasyarakatan Maju” Dalam konteks ini, menjaga budaya kerja higienis dan merawat sarana serta prasarana penunjang layanan makanan merupakan bagian integral dari upaya mencapai tujuan program tersebut. (gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button