DPRD Tuding Gubernur Anies Belum Punya Solusi Tanggulangi Banjir

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi D DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menilai hingga kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memiliki solusi signifikan dalam menanggulangi banjir di Ibu Kota.
Hal ini, terlihat dari masih banjirnya sekitar bantaran kali di Jakarta Barat, Timur dan Selatan sedalam 40-120 sentimeter (cm) pada Sabtu (16/7) yang disebabkan hujan lebat dan air kiriman.
“Gubernur Anies, hingga saat ini tak mempunyai terobosan atau solusi yang signifikan dalam menangani banjir yang kerap melanda warga di pinggiran kali,” kata Kenneth seperti dikutip Antara, Senin (17/7/2022).
Kenneth mengatakan untuk wilayah Kembangan Utara yang merupakan daerah pemilihannya. Sampai saat ini banjir yang kerap melanda belum juga selesai karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tak kunjung memasang “sheet pile” di pinggiran kali sehingga bisa mencegah longsor dan kali meluap.
“Kalau tidak di-‘sheet pile’, sampai dunia kiamat ya setiap kali dapat banjir kiriman pasti warga akan kebanjiran terus,” kata Kenneth.
Saat ini, wilayah yang terendam banjir rata-rata dampak dari luapan air kali. Dengan kejadian ini terbukti bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak fokus dan serius dalam menjalankan program normalisasi sungai. Bahkan, program penanggulangan banjir gagal karena yang dilakukan sebelum musim hujan sama sekali tidak membantu menanggulangi banjir di Ibu Kota.
Karena itu, Kenneth meminta Pemprov DKI Jakarta fokus untuk membebaskan tanah warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali Mookevart, dengan memaksimalkan peran camat dan lurah sebagai corong untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang masih tinggal di bantaran kali.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan melakukan program normalisasi sungai hingga 2023 sepanjang 300 meter di daerah Jati Kramat. Pembebasan 300 meter lahan tersebut, bagian dari pembebasan lahan pada kelurahan yang menjadi prioritas untuk normalisasi, yakni Kelurahan Cawang dan Rawajati, Kelurahan Kebon Baru, Manggarai, Pengadegan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. (wib)