Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Kota Tangerang Kembali Perketat Pengawasan

INDOPOSCO.ID – Kota Tangerang kembali dihadapi dengan peningkatan kasus harian Covid-19. Tercatat, Rabu (19/1/2022) ada 84 penambahan kasus positif, di mana di awal tahun penambahan kasus cukup mendatar di angka tiga hingga tujuh kasus per harinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman mengungkapkan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah telah mengintruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah untuk tidak lengah dengan situasi saat ini. Tren kenaikan kasus harus dicegah atau ditekan dengan sederet pengawasan yang harus kembali disiagakan.
Herman menegaskan pengawasan yang disiagakan ialah Operasi Aman Bersama (OAB) yang kembali diperketat. Mulai dari OAB di pasar, mal, perkantoran, restoran, kafe hingga berbagai sudut kota yang sering dijadikan tempat nongkrong bahkan OAB di gang-gang permukiman.
Baca Juga : Vaksinasi Booster Lansia di Kota Tangerang Dilakukan secara Door to Door
“Sama-sama kita ketahui, kita sama-sama jenuh dengan semua ini. Tapi, ini kondisi yang harus kita hadapi dengan bijaksana dan tidak boleh egois. Dengan itu, masyarakat harus kembali disosialisasikan, kembali diimbau untuk tidak lengah dengan kembali memperketat protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi,” ujar Herman, Kamis (20/1/2022).
Herman mengungkapkan pengawasan yang kembali disiagakan yaitu camat dan lurah untuk mengecek dan menguatkan kembali Satgas lingkungan mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan. Tak terkecuali, kesiapan dan kekuatan Kampung Tangguh Jaya Si Gacor di setiap pemukiman selalu dalam kondisi siaga.
Baca Juga : PTM SMA/SMK di Kota Tangerang dan Tangsel Dilaksanakan 50 Persen
“Mulai dari personel, sarana prasarna pendukung untuk kembali dikuatkan. Siapkan semaksimal mungkin, cegah sedini mungkin hingga segala risiko dapat diminimalisir. Kita libatkan masyarakat dalam penanganan ini sebagai garda terdepan, dan pastikan seluruh stakeholder bersama masyarakat untuk mencegah kenaikan kasus bersama-sama,” tegasnya.
Ia mengimbau, sosialisasi kembali diperkuat agar masyarakat memahami kondisi yang ada, dan segala peraturan atau kebijakan yang diberlakukan.
“Tidak boleh lengah dan menganggap remeh, ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Pemerintah, masyarakat dan seluruh lini tanpa terkecuali,” ujarnya. (dam)