Pemkot Jakarta Utara Fasilitasi Penukaran Sampah dengan Oli

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) menyediakan pengalihan sampah dengan oli di Bank Sampah Induk Mountrash Jakarta Utara, di RW03 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminra) Sekretariat Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, dalam keterangannya seperti dikutip Antara, Kamis (17/9/2021), mengatakan, inovasi pengurusan sampah itu membuat sampah menjadi lebih bernilai ekonomis.
Inovasi tersebut atas dukungan PT Pertamina Lubricant melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), alhasil masyarakat dapat menemukan kompensasi berupa oli motor, dari sampah yang diatur dengan benar. “Ini merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi sampah dari sumbernya,” tutur Wawan.
Terdapatnya Bank Sampah Induk Mountrash Jakarta Utara itu, diharapkan dapat meluas hingga ke area lain di Jakarta Utara. Wawan mengimbau masyarakat supaya turut berfungsi mengurangi pembuangan sampah rumah tangga dengan metode mengolah sampah sebelum dibuang.
“Silakan kelola sampah tersebut dengan cara memilah kemudian dijadikan kompos, produk kerajinan, ataupun menukarkannya langsung dengan oli motor di Bengkel Oli Tukar Sampah,” ucapnya.
Kepala Sudin LH Jakarta Utara, Achmad Hariadi, mengatakan, sampah plastik, kardus, dan lainnya, bisa bernilai ekonomis bagi warga apabila dikelola dengan benar, termasuk bila ditukar dengan layanan penggantian oli motor secara rutin di Bank Sampah Induk Montrash Jakarta Utara.
“Bisa ganti oli gratis di sini hanya dengan menukarkan sampah. Harga oli itu Rp 40.000, warga harus memberikan sampah senilai yang telah ditentukan. Kemudian pengurus bank sampah akan menimbang dan mengecek catatan tabungan sampah milik anggotanya. Jika sudah sesuai maka akan langsung diberikan oli gratis,” ujar Hariadi.
Bengkel Oli Tukar Sampah yang mulai beroperasi di lingkungan RW 03 Kelurahan Semper Barat itu juga melayani jasa penjualan dan pergantian oli serta servis ringan.
“Bengkel itu menyediakan oli yang dibayar dengan sampah dan mereka yang mempunyai tabungan di bank sampah menjadi prioritas utama. Namun, jika ada masyarakat yang ingin mengganti oli motornya juga bisa mendapatkan di bengkel itu,” ujar Hariadi. (mg4/wib)