Rudal Iran Guncang Pangkalan AS di Qatar, Sinyal “Operasi Penanda Kemenangan” dari Teheran

INDOPOSCO.ID – Kawasan Timur Tengah kembali bergolak. Pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat, Iran meluncurkan serangan rudal langsung ke Pangkalan Udara Al Udeid, pusat komando utama militer Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Langkah ini menjadi balasan atas serangan udara AS sebelumnya yang menghantam tiga fasilitas nuklir Iran, memicu salah satu eskalasi paling serius dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan tersebut, yang diberi nama “Operasi Penanda Kemenangan” oleh media pemerintah Iran, menjadi sinyal tegas dari Teheran bahwa aksi militer AS tidak akan dibiarkan tanpa balasan.
Meski rudal-rudal tersebut telah mencapai wilayah udara Qatar, sistem pertahanan negara Teluk itu berhasil menggagalkan serangan sebelum menimbulkan kerusakan besar.
“Doha mengecam serangan udara Iran terhadap pasukan AS di Al Udeid dan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk merespons secara langsung dan sesuai dengan hukum internasional,” demikian pernyataan resmi yang dikutip dari laporan Iran International, pada Selasa (24/6/2025).
Kementerian Pertahanan Qatar memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, ketegangan terus meningkat.
Di Washington, Presiden AS Donald Trump segera berkonsultasi dengan para penasihat senior di White House Situation Room, membahas respons strategis terhadap serangan yang mengancam stabilitas regional. Laporan dari CNBC menyebutkan bahwa opsi militer kembali diletakkan di meja.
Menariknya, menurut laporan New York Times dan Reuters, serangan Iran ini bukan tanpa koordinasi. Teheran dilaporkan telah memberi pemberitahuan awal kepada pejabat Qatar dan Amerika untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, sebuah langkah diplomatis yang jarang terjadi dalam konflik militer terbuka.
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran bahkan merilis pernyataan yang menegaskan bahwa lokasi target berada jauh dari pemukiman sipil dan tidak menimbulkan risiko bagi rakyat Qatar. Mereka menyebut Qatar sebagai “negara bersaudara dan bersahabat,” dan Teheran menegaskan keinginan untuk tetap menjaga hubungan hangat dengan Doha.
Namun demikian, situasi tetap genting. Pemerintah AS kini tengah menilai dampak serangan dan menyiapkan kemungkinan aksi balasan lanjutan. Al Udeid, sebagai pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, memegang peranan penting dalam operasi regional, dan kini menjadi titik panas dari konflik geopolitik yang berkembang cepat.
“Situasi saat ini masih berkembang sementara pejabat AS menilai kerusakan dan bersiap untuk kemungkinan tindakan balasan lebih lanjut. Al Udeid merupakan pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, menampung ribuan personel Amerika dan berfungsi sebagai pusat strategis untuk operasi regional,” tambah pernyataan Media Pemerintah Iran itu. (her)