Nasional

Terpilih Jadi Ketua Pemenangan Pemilu, Mardani: PKS Harus Keluar dari “Middle Party Trap”

INDOPOSCO.ID – Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) resmi menetapkan Mardani Ali Sera sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) untuk periode 2025-2030. Penunjukan ini menandai kepercayaan besar partai kepada Mardani untuk memimpin strategi pemenangan PKS di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompleks.

Mardani menyadari betul bahwa amanah ini bukan tugas ringan. “Amanah ini berat, tapi sekaligus menantang. Justru di situ letak nikmatnya berjuang. Ada tanggung jawab besar untuk membawa PKS lebih signifikan dalam kontestasi politik nasional,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima INDOPOSCO.ID, Selaaa (23/6/2025).

Mardani menegaskan bahwa tantangan utama PKS saat ini adalah keluar dari jebakan middle party trap atau posisi partai menengah yang kerap terjebak stagnasi suara.

“Sudah saatnya PKS melompat ke level yang lebih tinggi. Butuh strategi terukur dan keberanian keluar dari zona nyaman. Ini momentum,” katanya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Mardani menekankan pentingnya kombinasi antara penokohan dan militansi kader.

Menurutnya, penguatan figur-figur publik PKS yang kredibel harus berjalan beriringan dengan soliditas kader di akar rumput. “Kita butuh wajah-wajah baru yang kuat secara elektabilitas, sekaligus mempertahankan kekuatan kaderisasi yang selama ini menjadi kekuatan utama PKS,” tuturnya.

Di sisi lain, Mardani juga menyoroti pentingnya strategi micro targeting yang lebih personal dalam menyapa rakyat. “Rakyat desa harus kita temui langsung, dengarkan aspirasinya, kita bantu problemnya. Begitu juga kelas menengah yang makin rasional. PKS harus tampil sebagai penyambung lidah rakyat di semua lapisan,” tegasnya.

“Dengan komposisi kepengurusan baru ini, PKS menargetkan mampu meningkatkan performa elektoral secara signifikan pada Pemilu dan Pilkada serentak mendatan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin (23/6/2025), Presiden PKS Almuzzamil Yusuf mengumjmkan kepengurusan baru DPP PKS periode 2025-2030.

Dalam sambutannya, Almuzzammil menekankan bahwa formasi kepengurusan baru ini disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis partai dalam menghadapi tantangan kebangsaan ke depan, serta sebagai bentuk ikhtiar untuk memperkuat soliditas internal, profesionalitas, dan kapasitas pelayanan publik.

Ia menambahkan bahwa komposisi pengurus kali ini kombinasi antara kaderisasi dan profesionalitas dengan semangat pembaruan dari kader-kader muda yang telah teruji.

“PKS akan melangkah lebih tangguh, lebih progresif, dan lebih siap menjawab rakyat Indonesia. Kepengurusan ini adalah wujud keseriusan kami dalam membangun partai yang responsif, inklusif, dan relevan,” ujar Al Muzzammil. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button