Dubes Ubaedillah: Negara Hadir, Lindungi PMI di Brunei

INDOPOSCO.ID – Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Achmad Ubaedillah MA mengemukakan, negara senantiasa hadir untuk melayani dan melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, termasuk di wilayah akreditasi KBRI Bandar Seri Begawan (BSB) Brunei Darussalam.
Dalam siaran pers KBRI BSB yang diterima Indopos.co.id, Senin (20/11/2023) dijelaskan, komitmen negara untuk melayani dan melindungi PMI itu disampaikan Dubes Ubaedillah pada acara penyuluhan dan sosialisasi kekonsuleran, keimigrasian, dan ketenagakerjaan di Distrik Temburong Brunei Darussalam.
“Rangkaian kegiatan pelayanan terpadu di Temburong merupakan komitmen KBRI BSB untuk mewujudkan kehadiran negara dalam melindungi WNI di Brunei,” kata Ubaedillah dalam acara yang diikuti lebih dari 100 orang PMI ini.
“Saya juga mengimbau kepada WNI di Brunei termasuk di Distrik Temburong, agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta mematuhi hukum dan peraturan yang ada di Brunei,” ucapnya.
WNI yang hadir pada kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tersebut umumnya adalah PMI yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (Kebumen, Bumiayu, Blitar, Klaten, Ponorogo, Kediri, Tulung Agung, dan daerah lainnya) yang bekerja di berbagai bidang, antara lain konstruksi, sopir, ladang, perkebunan, sayuran, dan peternakan.
Diketahui, selain di Temburong, WNI di Brunei tersebar di tiga distrik lainnya, yaitu Distrik Brunei-Muara, Kuala Belait, dan Tutong.
Kepala Perwakilan RI untuk Brunei Darussalam itu mengemukakan, salah satu bukti komitmen KBRI BSB untuk mewujudkan negara hadir dalam pelayanan dan pelindungan WNI adalah melalui pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK).
Oleh karena itu, lanjut Ubaedillah, saran dan masukan kepada KBRI BSB sangat dihargai agar pelayanan publik yang dilakukan oleh pihak KBRI menjadi lebih baik.
KBRI BSB juga menghadirkan narasumber Pengacara Yusof Halim untuk memberikan paparan mengenai hak-hak PMI serta penanganan permasalahan hukum yang sering menimpa WNI/PMI di sektor ketenagakerjaan, kecelakaan kerja, imigrasi, dan asuransi kesehatan.
Melengkapi sesi sosialisasi tersebut, KBRI BSB menayangkan simulasi reservasi online melalui aplikasi Smartqueue Appointment dan pembayaran secara cashless sebagai bagian inovasi yang dibangun KBRI BSB dalam pembangunan ZI WBK tahun 2023.
Kedua inovasi itu dibangun dengan tujuan memudahkan dan memberikan kepastian kepada WNI untuk mendapatkan pelayanan dari KBRI. Dengan reservasi online dan pembayaran cashless diharapkan dapat tercipta pelayanan prima yang efektif dan efisien, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan KBRI BSB.
Kegiatan pelayanan terpadu itu juga dimanfaatkan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu) Brunei Darussalam untuk berbagi informasi tentang Pemilu, utamanya terkait tatacara pencoblosan yang benar dan penjaringan peserta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) di Brunei. (dil)