Headline

Tren Keracunan MBG Melonjak, Total Kasus Capai 6.452

INDOPOSCO.ID – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyatakan, tren kasus keracunan akibat menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) mengalami kenaikan belakang ini. Berdasar data yang dikantonginya tercatat ada seribu kasus keracunan makanan selama sepekan terakhir.

“Hanya dalam waktu 7 hari korban keracunan MBG bertambah 1.092 kasus,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Ia mengemukakan, kasus keracunan akibat salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu mencapai 6.000 lebih.

“Per 14 September 2025 ditemukan 5.360 kasus keracunan MBG. Per 21 September 2025 kasus bertambah menjadi 6.452 kasus,” ungkap Ubaid Matraji.

Menurutnya, terdapat lima kesalahan pelaksanaan program makan bergizi gratis. Salah satunya, rawan konflik kepentingan dan korupsi, serta rendah akuntabilitas.

“Program kesayangan presiden rentan politisasi dan kejar target populisme. Mendahulukan kota-kota atau anak-anak tidak mendesak membutuhkan (MBG),” ujar Ubaid Matraji.

Selain itu, Badan Gizi Nasional (BGN) dinilainya arogan dan tidak melibatkan Dinkes, Dindik, sekolah hingga orang tua. “MBG gerogoti anggaran pendidikan,” imbuh Ubaid.

Kasus keracunan makanan program MBG kembali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia baru-baru ini. Seperti halnya terjadi sejumlah siswa SD dan PAUD mengalami gejala keracunan di Kabupaten Tasikmalaya dan siswa Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button