Nasional

Kasus Keracunan MBG Bayangi Cita-Cita Generasi Emas Indonesia

INDOPOSCO.ID – Maraknya kasus keracunan akibat menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah wilayah Indonesia, dikhawatirkan mengancam masa depan generasi emas atau istilah itu dikaitkan dengan Indonesia Emas 2045.

Hal itu merupakan visi besar Indonesia mencapai usia 100 tahun kemerdekaan, dengan masyarakat maju dan berkarakter kuat. Serta memiliki sumber daya manusia unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Jakarta Narila Mutia Nasir mengatakan, program makan bergizi gratis yang didera kasus keracunan makanan tentu mencemaskan nasib generasi emas Indonesia.

“Ya, kalau dibiarkan terjadi berulang kali dan tidak ada upaya konkret untuk menjadikannya zero case, bisa mengkhawatirkan impian generasi emas tidak tercapai,” kata Narila kepada INDOPOSCO melalui gawai, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Bahkan munculnya kasus keracunan akibat program MBG itu bisa menggelisahkan masyarakat. Terutama yang menjadi penerima manfaat. Sehingga pelaksanaan program tersebut tidak berjalan optimal.

“Bagaimana kalau trust terhadap MBG turun?Jika sampai program berjalan tapi masyarakat menolak mengkonsumsinya, bisa terbuang percuma, sementara uang negara tidak sedikit yang dialokasikan untuk program ini,” ucap Narila.

Ia mengakui, salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu baik. Namun, harus dibarengi dengan monitor dan evaluasi pelaksanaannya yang ketat.

“Tujuan MBG baik, maka memastika memang semua berjalan baik mulai dari proses, kualitas makanan yang diberikan harus sehat bergizi agar outcome yang diinginkan tercapai,” ujar Narila.

Maka itu, pemerintah harus serius melakukan evaluasi program makan bergizi gratis di setiap sekolah menyusul banyaknya kasus keracunan dialami peserta didik. “Nah ini yang perlu diperbaiki dengan sangat serius. Karena kualitas itu juga yang nantinya menentukan generasi emas atau tidak,” imbuh Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Kasus keracunan makanan program MBG kembali terjadi di sejumlah wilayah Indonesia baru-baru ini. Seperti dialami sejumlah siswa SD dan PAUD mengalami gejala keracunan di Kabupaten Tasikmalaya dan siswa Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button