Wujudkan Masyarakat Sulteng Tangguh Bencana, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Kebencanaan

INDOPOSCO.ID – Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) menyelenggarakan pelatihan bencana berbasis masyarakat dan komunitas di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pelatihan ini diselenggarakan di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngata Baru, Palu, pada Jumat (19/9/2025) sampai Minggu (21/9/2025).
Mengusung tema “Membangun Jaringan Tanggap dan Tangguh Bencana di Wilayah Sulawesi Tengah”, pelatihan ini diikuti 40 peserta, baik perorangan maupun yang tergabung dalam komunitas.
Selama pelatihan, para peserta mendapat berbagai materi terkait kebencanaan seperti dasar-dasar kebencanaan, kajian risiko bencana Sulteng, pertolongan pertama, vertical rescue, hingga praktik simulasi kebencanaan.
Staf Mitigasi dan Diklat Bencana DMC Dompet Dhuafa Adi Sumarna mengatakan pelatihan bencana di Sulteng ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kebencanaan kepada masyarakat dan komunitas, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam menanggulangi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih tanggap, sigap, dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana, sehingga mampu meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan pascabencana di Sulawesi Tengah,” ucap Adi.
Penyelenggaraan pelatihan bencana ini didukung juga oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng.
Surya Misbah Perencana Ahli Muda dari BPBD Sulteng, yang ikut mengisi materi dasar-dasar bencana, menilai pelatihan bencana ini sebagai medium edukasi kebencanaan ke masyarakat.
“Keterlibatan peran masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana. Semoga dengan adanya pelatihan ini informasi-informasi tentang kesiapsiagaan bencana bisa menyebar ke masyarakat dan juga pada aksinya bisa berkolaborasi dengan pemerintah,” kata Surya.
Pelatihan bencana di Sulawesi Tengah ini wujud kepedulian DMC Dompet Dhuafa dalam menyiapkan masyarakat yang tangguh ketika terjadi bencana.
Palu, Donggala ataupun wilayah lain di Sulteng memiliki potensi bencana yang beragam. Maka dari itu dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa menjadi aktor dalam kesiapsiagaan bencana sehingga risiko bencana dapat diminimalisir.
Fiki Anas, peserta pelatihan asal Donggala, memberikan tanggapan positif atas pengalamannya mengikuti pelatihan ini.
Ia bercerita bahwa dirinya merupakan penyintas dari bencana banjir yang terjadi di Donggala pada 2024 lalu, dan pelatihan ini membuatnya lebih sigap dan tangguh dalam merespons situasi bencana.
“Lewat pelatihan DMC Dompet Dhuafa saya bisa menambah kapasitas diri saya dalam menghadapi bencana. Saya mendapatkan pengetahuan kebencanaan. Saya jadi tahu ketika menghadapi bencana harus apa, dan bagaimana cara-cara menghadapinya,” tutur Fiki.
Kawan Baik, segala kerugian yang mengancam sebagai dampak dari kehadiran bencana masih bisa kita kendalikan apabila kita merespons situasi dengan tangguh, tepat dan penuh persiapan. Pengetahuan menjadi langkah ampuh untuk menangkal risiko bencana. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (adv)