Ada Andil Gubernur Terdahulu Dalam Penurunan Kemacetan di Jakarta

INDOPOSCO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Farazandi Fidinansyah mengemukakan, ada andil gubernur terdahulu dalam penurunan kemacetan di Jakarta pada era Gubernur Anies Baswedan saat ini.
Terutama, tutur Farazandi, adalah dalam pembenahan transportasi yang menjadi salah satu faktor menyusutnya peringkat kota termacet dunia yang dipunyai Jakarta dari 31 ke 46 versi TomTom Traffic Index.
“Perlu diingat, kerja dalam pembenahan transportasi kota bukanlah kerja jangka pendek, hal ini juga merupakan hasil kerja berkelanjutan dari gubernur terdahulu, tapi dapat dilanjutkan dan diselesaikan dengan sangat baik oleh Pak Anies,” tutur Farazandi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (12/2), seperti dikutip Antara.
Menurut Farazandi, penurunan tingkat kemacetan di Jakarta memanglah tidak terbebas dengan pembatasan kegiatan masyarakat di 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Namun bukan menjadi faktor utama mengingat pandemi terjadi di seluruh dunia.
Farazandi mengatakan 2 faktor utama menyusutnya tingkat kemacetan di Jakarta. Pertama, pembenahan transportasi dengan pengintegrasian moda secara terus menembus.
“Hal ini juga turut meningkatkan pengguna kendaraan umum sejak 2019 berdasarkan data. Kemudian peningkatan kualitas transportasi umum lewat program Jaklingko yang juga turut diberi ganjaran apresiasi Sustainable Transportation Award (STA) tahun 2019,” tuturnya.
Faktor kedua, tutur ia, adalah koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan Kepolisian Daerah (Polda) khususnya Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) sehingga titik-titik kemacetan bisa dipetakan dan diurai melalui kemampuan gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ditlantas di lapangan.
Ia menginginkan pencapaian DKI Jakarta ini tidak membuat Anies cepat puas dan bekerja lebih aktif untuk menjaga bahkan meningkatkannya.
“Jangan cepat puas, perlu dijaga momentum nya dan ditingkatkan lagi kinerjanya. Kemacetan masih menjadi salah satu masalah utama di Jakarta yang perlu diselesaikan secara berkesinambungan,” tuturnya.
Anies Baswedan telah mengatakan data terkait peringkat kemacetan Jakarta yang turun 15 peringkat dari tahun 2020 dan saat ini berada di posisi 46. Data tersebut diberi judul “Jakarta Makin Tidak Macet”. (mg4)