Ekonomi

Integrasi Sosial dan Teknologi, Strategi BSN Menyongsong Persaingan Global

INDOPOSCO.ID – Keberadaan Bank Syariah Nasional (BSN) diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi kemajuan ekonomi syariah, dengan menghubungkan potensi bisnis dan nilai-nilai sosial yang selama ini menjadi ciri khas keuangan Islam.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menekankan bahwa karakteristik ekonomi syariah di Indonesia bukan hanya soal sektor komersial, tapi juga integrasi dengan sektor sosial. Ia mencontohkan produk wakaf-linked deposit, yang menggabungkan instrumen sosial dengan perbankan komersial.

“Return dari deposito bisa digunakan untuk hal-hal sosial. Nanti, seperti BSI yang punya BSI Maslahat dan Muamalat dengan Baitul Maal Muamalat, Bank Syariah Nasional ini mungkin juga akan memiliki lembaga sosial serupa,” kata Emir kepada INDOPOSCO melalui gawai, Selasa (2/9/2025).

Selain memperkuat peran sosial, BSN juga dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan di tengah persaingan industri keuangan. Dalam pandangan Emir, digitalisasi menjadi keniscayaan bagi bank syariah jika ingin bersaing ke depan.

“Inovasi digital dinilai penting untuk memperluas akses nasabah, baik di sisi pendanaan maupun pembiayaan. (Digitalisasi) Ini mesti dilakukan. Kalau tidak, bank akan ketinggalan,” tegasnya.

Pada akhirnya, Bank Syariah Nasional diharapkan bukan hanya menjadi institusi keuangan, melainkan juga pilar yang mendorong transformasi sosial dan digital demi tercapainya ekosistem ekonomi syariah yang maju dan berdaya saing global.

Seperti diketahui, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah resmi mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para pemegang saham untuk melakukan merger dengan PT Bank Victoria Syariah. Dari penggabungan dua entitas ini, lahirlah bank baru bernama Bank Syariah Nasional (BSN). (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button