Ekonomi

Pertumbuhan Bank Syariah Lebih Cepat dari Konvensional, UMKM Jadi Primadona

INDOPOSCO.ID – Pertumbuhan pembiayaan bank syariah terus menanjak tajam sepanjang 2025. Di tengah tekanan ekonomi global dan risiko kredit yang meningkat, bank syariah justru tampil percaya diri dengan laju ekspansi yang lebih cepat dibandingkan bank konvensional.

Data Bank Indonesia (BI) mencatat, per Juli 2025, pembiayaan syariah melesat 8,31% secara tahunan (YoY). Sementara itu, kredit perbankan nasional hanya tumbuh 7,03% YoY. Angka ini mempertegas bahwa sistem keuangan berbasis prinsip syariah semakin diminati masyarakat dan pelaku usaha.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat menilai momentum ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

“Meski ada tekanan dari sisi risiko kredit, perbankan syariah masih punya ruang tumbuh. Kuncinya, mereka fokus pada sektor produktif dan memiliki basis nasabah yang loyal,” ujar Emir melalui gawai, Jumat (10/10/2025).

Menjelang akhir tahun, lanjut Emir, aktivitas usaha terutama dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cenderung meningkat. Sektor perdagangan, makanan dan minuman, hingga konsumsi musiman seperti libur akhir tahun dan persiapan Ramadan menjadi ladang subur bagi penyaluran pembiayaan syariah.

Bank-bank syariah besar pun kini semakin agresif memperkuat lini pembiayaan UMKM, dengan target pertumbuhan di kisaran 15–20%. Strateginya tak hanya mengandalkan cabang fisik, tapi juga memperluas jangkauan lewat kolaborasi dengan Fintech Syariah dan e-commerce. Digitalisasi ini menjadi amunisi baru dalam menembus segmen pelaku usaha mikro yang selama ini sulit dijangkau.

“Dari sisi regulator, KNEKS aktif mendorong percepatan pembiayaan syariah melalui program pelatihan, business matching digital, hingga kolaborasi event lintas kementerian dan lembaga. Semua diarahkan untuk memperkuat ekosistem dan memperluas akses modal bagi pelaku usaha syariah,” terangnya.

Lebih lanjut, Emir menegaskan bahwa kunci utama keberlanjutan pertumbuhan ada pada konsistensi fokus bank terhadap ekosistem ekonomi halal.

“Selama bank syariah bisa menjadi bagian dari rantai nilai industri halal, pembiayaan syariah tidak hanya tumbuh, tapi akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” tutupnya.

Pembiayaan syariah bukan sekadar tren, ia tengah bertransformasi menjadi denyut baru ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, beretika, dan berkelanjutan. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button