Program KMP, BPJS Watch: Potensi Perlindungan Jamsostek Meningkat

INDOPOSCO.ID – Program Koperasi Merah Putih (KMP) memastikan desa menjadi sentra-sentra ekonomi baru untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa.
Pernyataan tersebut diungkapkan Koodinator Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar melalui gawai, Sabtu (26/7/2025).
Dengan program tersebut, menurutnya, pergerakan barang dan jasa akan semakin cepat di Desa, dan urbanisasi akan berkurang secara signifikan. Mengacu pada Statistik Potensi Desa Indonesia 2024, ada 84.276 Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia.
“Pemerintah menargetkan ada pembukaan lapangan kerja pada tahun pertama Koperasi Merah Putih sebanyak 621.800. Dan tahun berikutnya pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 1,2 juta orang,” ungkapnya.
Koperasi Merah Putih menjalankan tujuh jenis usaha, termasuk gerai sembako, simpan pinjam, pupuk, klinik, apotek, pergudangan, dan logistic yang bila berjalan dengan baik akan membuka peluang kerja di berbagai sektor.
“Jadi dari design dan target yang disampaikan pemerintah tersebut, tentunya Koperasi Merah Putih akan mendukung kesejahteraan petani, pekerja, nelayan, dan masyarakat desa,” ujarnya.
Tentunya, lanjutnya, Koperasi Merah Putih memiliki beberapa tantangan agar bisa koperasi benar-benar berjalan seperti design dan target pemerintah. Menurutnya, tantangan yang harus diantisipasi dan dijawab Pemerintah adalah pembentukan koperasi yang ideal adalah dibentuk dari bawah yaitu dari masyarakat yang memiliki kepentingan dan kebutuhan bersama.
“Koperasi Merah Putih dibentuk dari atas yaitu Pemerintah, yang berpotensi hanya menjadi kepentingan elit pemerintah semata,” terangnya.
“Pemerintah juga harus berikan literasi dan edukasi untuk memastikan kehadiran koperasi merah putih menjadi kebutuhan masyarakat desa,” imbuhnya.
Terkait permodalan awal Koperasi Merah Putih cukup besar yang berasal dari pinjaman Bank Himbara, masih ujar dia, harus dikembalikan dengan penjaminan dana desa. Penjaminan ini akan berdampak pada pengelolaan Dana Desa.
“Dengan terkendalanya Dana Desa akan menghambat pembukaan lapangan kerja di desa yang selama ini dibiayai dari program Dana Desa dan BUMNDes,” katanya.
Ia menambahkan, dengan Koperasi Merah Putih ada potensi pembukaan lapangan kerja yang akan menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Selain itu juga akan meningkatkan kesejahteraan petani-nelayan serta masyarakat desa.
“Program ini juga ada potensi peningkatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat,” ucapnya. (nas)