Ekonomi

Capaian TKDN di Atas Target Bukti Hulu Migas Berdayakan Pengusaha Lokal

INDOOSCO.ID – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat perkembangan yang menggembirakan terkait konsistensi industri hulu migas dalam memberdayakan kapasitas dalam negeri.

Per Juni 2025 tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Hulu Migas tercatat melampaui target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Untuk TKDN Hulu Migas 2025 kategori proyek strategis nasional (PSN) dari target sebesar 18 persen, pencapaian saat ini sebesar 58 persen dengan outlook akhir tahun 2025 sebesar 24,25 persen. Untuk proyek non-PSN target yang ditetapkan adalah 57 persen dengan pencapaian saat ini sebesar 59 persen dengan outlook akhir tahun 2025 sebesar 57,65 persen.

Total kontrak pengadaan di hulu migas hingga Juni 2025 sebesar USD3.579 juta dolar atau sekitar Rp58,7 triliun yang terdiri atas nilai pengadaan proyek PSN sebesar USD255 juta dan proyek non-PSN sebesar USD3.324 juta. Berdasarkan pencapaian hingga Juni 2025, total alokasi pembelanjaan proyek hulu migas di dalam negeri mencapai USD1.834 juta atau sekitar Rp30,1 triliun.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta menyampaikan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memiliki komitmen yang kuat untuk mengajak dan memberdayakan pelaku usaha dalam negeri untuk terlibat dalam setiap proyek-proyek hulu migas. Dia mengatakan tingkat capaian TKDN Hulu Migas setiap tahunnya berhasil dipertahankan diatas target yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu 57 persen.

“Kami optimistis, target TKDN 2025 untuk proyek Non PSN sebesar 57 persen maupun proyek PSN sebesar 18% bisa dicapai oleh SKK Migas dan KKKS. Untuk bisa memenuhi target TKDN, tentu kami tidak hanya sekedar menyerap barang/jasa yang tersedia, tetapi juga melakukan pemberdayaan kepada pelaku usaha dalam negeri,” jelas Eka Bhayu.

Terkait target peningkatan produksi migas dan upaya SKK Migas untuk terus mempertahankan capaian TKDN, Eka Bhayu menerangkan tren investasi hulu migas terus meningkat selepas pandemi covid-19. Bahkan diperkirakan realisasi investasi hulu migas 2025 akan menjadi investasi hulu migas terbesar sejak 10 tahun terakhir.

“Masifnya proyek hulu migas dan peningkatan investasinya, kita imbangi dengan upaya mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru di sektor penunjang hulu migas dan tentu juga mendorong pengusaha yang sudah menjadi mitra hulu migas untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitasnya. Jangan sampai, barang yang diproduksi didalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri hulu migas, karena peluang ini harus bisa dimanfaatkan,” katanya.

Untuk mendorong tumbuhnya pengusaha lokal di sekitar operasi industri hulu migas, SKK Migas telah merevisi kebijakan pengadaan barang dan jasa melalui perubahan Pedoman Tata Kerja (PTK) 007 dan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa (Juklak).

Kebijakan ini bertujuan untuk percepatan proyek hulu, mendorong peningkatan investasi, serta mendukung keterlibatan industri di daerah sebagai bagian dari pemerataan kemanfaatan industri hulu migas. Saat ini SKK Migas memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam pengadaan hingga senilai Rp50 miliar. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button