Ekonomi

PHE ONWJ Lanjutkan Proyek Penggantian dan Peremajaan Jalur Pipa Penyalur Bawah Laut

INDOPOSCO.ID – Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah.

PHE ONWJ akan melanjutkan pekerjaan peningkatan fasilitas pipa bawah laut sepanjang ±22,52 kilometer (km), yang menjadi urat nadi distribusi migas dari lepas pantai menuju fasilitas pengolahan utama melalui aktivitas Pipeline Renew and Replacement Project (PRRP).

“Proyek strategis ini merupakan upaya PHE ONWJ dalam mengoperasikan fasilitas operasi hulu migas yang tua dan penuh risiko, dengan lebih aman, selamat dan andal,” kata General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama, dalam keterangan resminya, Kamis (14/8/2025).

Jalur pipa alir eksisting FK-FU-FC, yang berukuran diameter 12 inci, mengalirkan hasil produksi migas dengan total produksi 963 Barrel of Oil Per Day (BOPD), 1.671 BLPD, 664 Million Standard Cubic Feet per Day (MSCFD) gas, dan 2.399 MSCFD. Untuk memastikan keandalan, keamanan dan keselamatan produksi, jaringan pipa ini akan diganti dengan pipa baru berdiameter 8 inci sepanjang ±4,07 km yang dipasang di kedalaman 33 hingga 35 meter.

Sementara itu, jalur pipa UWJ-B1C, yang berdiameter 12 inci dan telah beroperasi sejak 1986, juga termasuk dalam rencana penggantian. Menghubungkan delapan platform (UA, UB, UC, UXA, UYA, ULA, UWA, JJA, dan KA), pipa sepanjang ±16,97 km ini mencatatkan aliran hasil produksi hingga 2.671 BOPD dan 6,9 MMSCFD, serta menyimpan potensi cadangan hingga 3.344 MBO dan 5.904 MMSCF. Volume aliran migas yang melalui pipa ini serta usia fasilitas yang tua menjadikan jalur pipa UWJ-B1C ini sebagai prioritas utama dalam Pipeline Renew and Replacement Project (PRRP).

Faktor usia dan tekanan operasi menjadikan peremajaan jalur pipa EF-EPRO sebagai prioritas. Berdiameter 6 inci dan panjang ±1,48 km, jalur ini sudah beroperasi selama 40 tahun, dan mengalirkan hasil produksi 7.600 BFPD dan 800 BOPD.

Ketiga jalur pipa vital ini berada di area strategis Lapangan FOXTROT, UNIFORM, BRAVO, dan ECHO. Penggantian ketiga jalur pipa ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2026.

“Langkah ini membuktikan komitmen PHE ONWJ dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi domestik, sekaligus mencegah potensi kerugian operasional dan lingkungan di masa depan,” tutup Muzwir.

Sebelumnya PHE ONWJ telah berhasil melakukan peremajaan dan penggantian tiga jalur pipa sepanjang 22,06 km yang menghubungkan anjungan UYA dengan UA serta UA dengan UWJ, dan ESA dengan EPRO pada kuartal pertama 2025.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna.

Dalam pengelolaan operasi dan bisnis minyak dan gas bumi, PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP berada dalam pengawasan SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi). Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button