Jalankan Program DWET, Pertamina Drilling Cetak Talenta Unggul untuk Energi Nasional

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) secara resmi telah menutup Program Drilling Well Engineer Trainee (DWET) Batch ke-2, Selasa (3/6/2025).
Vice President Human Capital Pertamina Drilling, Shanty Kusumasari menyampaikan kebanggaan atas capaian para peserta. Shanty menjelaskan, program DWET merupakan inisiatif strategis dalam menyiapkan generasi baru insinyur pengeboran profesional.
“Program ini adalah wujud nyata komitmen Pertamina Drilling dalam mencetak talenta muda yang tidak hanya siap secara teknis, tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan integritas,” ujarnya.
Dari lebih dari 7 ribu pendaftar, hanya 23 peserta yang berhasil lolos dan mengikuti program pelatihan selama 12 bulan yang dimulai Mei 2024.
Selain pembelajaran kelas, peserta juga mengikuti praktik lapangan, menyusun proyek akhir dan memperoleh sertifikasi internasional seperti IADC, T-Bosiet dan Basic Sea Survival.
Salah satu hasil monumental dari program ini adalah lahirnya DWET Handbook, modul teknis pertama yang disusun oleh para peserta Batch 1 dan 2.
Handbook ini terbagi dua bagian, yaitu MIRTOD (Module for Introduction to Rig & Drilling Operation) dan BAIK DMP (Basic Acquisition to Information and Knowledge to Drill & Maintain Well Production), yang dikembangkan bersama akademisi dari ITB.
“Handbook ini menjadi referensi ajar lokal yang kredibel dan aplikatif di dunia pengeboran migas,” ujar Shanty.
Vice President Organization & Capability PT Pertamina (Persero) Muhammad Sodiqin, mengapresiasi konsistensi Pertamina Drilling dalam mencetak talenta unggul secara teknis untuk energi nasional.
“DWET bukan hanya investasi untuk masa depan Pertamina Drilling, tapi juga untuk keberlanjutan industri migas nasional. Kami melihat potensi besar dari program ini untuk memenuhi kebutuhan engineer drilling yang kian spesifik dan kompleks,” terangnya.
Senada, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis Subholding Upstream menekankan pentingnya integrasi antara pengembangan SDM dan kebutuhan strategis industri.
“Program DWET menjawab tantangan regenerasi tenaga ahli di sektor hulu migas. Kualitas lulusan yang dihasilkan membuktikan Pertamina Drilling memiliki pendekatan pelatihan yang matang dan relevan,” ujarnya.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita juga menyatakan DWET akan menjadi program unggulan dalam menjawab tantangan industri pengeboran ke depan.
“Kami ingin membangun warisan dalam bentuk sistem pengembangan SDM yang berkelanjutan dan terukur. DWET adalah langkah awal. Dengan semangat kolaboratif, kami percaya alumni DWET bisa menjadi aset strategis bagi Pertamina dan Indonesia,” jelasnya. (srv)