Ada Lansia Meninggal Usai Antre Beli Gas Elpiji 3 Kg, Menteri Bahlil Minta Maaf

INDOPOSCO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mewakili pemerintah menyampaikan, permohonan maaf atas meninggalnya seorang lansia di Pamulang, Tangerang Selatan usai antre membeli gas elpiji 3 kilogram (kg). Kejadian itu terjadi akibat kelangkaan gas melon di tengah masyarakat.
“Ya, kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dalih pemerintah yang sempat memutuskan, penjualan elpiji 3 kilogram melalui pengecer tidak diperbolehkan lagi mulai 1 Februari 2025. Tujuannya pengaturan tersebut dilakukan supaya subsidi pemerintah tepat sasaran.
“Karena ini semata-mata kita lakukan untuk penataan. Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan,” ujar Bahlil.
Ia telah meninjau agen di Palmerah, Jakarta Barat. Sekaligus mendatangi langsung warga yang tengah mengantre mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di wilayah tersebut.
“Apa yang kita lakukan pagi ini dan malam ini sebagai respons. Untuk kita pingin rakyat kita mendapat elpiji dengan baik dan gampang,” imbuh Bahlil.
Seorang lansia bernama Yonih meninggal dunia setelah mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada, Senin (3/2/2025). Namun, penyebab kematiannya belum diketahui.
Rohaya (51) yang merupakan adik korban mengatakan, almarhumah kakaknya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Dia bahkan masih sempat berjualan nasi uduk pada pagi hari. Korban tak sadarkan diri hingga berujung meninggal dunia setelah antre membeli gas melon.
“Sehari hari jual nasi uduk pokoknya orangnya gamau diam, aktif. Tidak ada, tidak pernah ke dokter sehat banget,” tutur Rohaya terpisah kepada wartawan, Senin (3/2/2025) kemarin.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah meminta Mengeri ESDM Bahlil Lahadalia memberi izin pengecer gas LPG 3 kg untuk kembali berjualan.
“Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” jelas Dasco terpisah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (dan)