Pemerintah Kirim 295.439 PMI Sepanjang Tahun 2024, Hongkong Jadi Wilayah Penempatan Favorit

INDOPOSCO.ID – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengemukakan, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah diberangkatkan sepanjang tahun 2024 mencapai 295.439 orang ke sejumlah negara penempatan. Hongkong merupakan negara tujuan paling banyak bagi PMI.
“Sebanyak 295.439 layanan penempatan pekerja migran yang telah direalisasikan,” kata Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla di Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Ia mengatakan, ada lima negara tujuan yang paling banyak menjadi tempat untuk bekerja selama 2024. Pertama, Hongkong sebanyak 99.168 layanan. Kedua, Taiwan sebanyak 84.306 layanan. Ketiga, Malaysia mencapai 50.917 layanan. Keempat, Jepang angkanya ada 12.653 layanan. Kelima, Singapura ada 10.781 layanan.
Sementara sektor pekerjaan yang banyak diminati sampai 30 Desember 2024 ialah housemaid atau asisten rumah tangga sebanyak 99.485. Persentasenya sekitar 33,7 persen. Kedua, caregiver atau pengasuh sebanyak 51.852. Dengan persentasenya sekitar 17,5 persen.
Ketiga, worker atau pekerja sebanyak 22.546. Persentasenya sekitar 7,6 persen. Keempat, plantation worker atau pekerja perkebunan sebanyak 20.033. Persentasenya sekitar 6,8 persen. Kelima, construction atau konstruksi sebanyak 8.695. Persentasenya cukup kecil sekitar 2,9 persen.
“Adapun skema penempatan dari PMI kita itu, G to G itu ada 10.515. Korea Selatan 10.090, Jepang ada 311 orang. Kemudian Jerman 114 orang,” ujar Ahmad Tawalla.
Skema Private to Private itu ada 235.768 orang, kemudian PMI dengan perpanjangan perjanjian pekerja dalam negeri itu 2.301 orang. Kemudian PMI perpanjang perjanjian luar negeri ada 25.436 orang. Sedangkan melalui perseorangan 21.631 orang. Serta kepentingan perusahaan sebanyak 962 orang.
Di sisi lain, rencana program layanan penempatan PMI pada tahun 2025, kuota lapangan kerja di luar negeri untuk warga negara Indonesia, yang dikenal dengan istilah job order, diproyeksikan sebesar 1.630.365 orang. “Pada tahun 2025, menargetkan pengiriman PMI sebanyak 425 ribu orang, yang artinya naik 45 persen dari tahun 2024,” imbuh Ahmad Tawalla. (dan)