Rupiah Melemah usai Rilis Data Inflasi Produsen AS

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat melemah usai rilis data inflasi produsen Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah pada Jumat pagi dibuka turun 30 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp15.189 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.159 per USD.
“Rilis data AS semalam yaitu data inflasi produsen AS bulan Januari yang naik melebihi ekspektasi pasar dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang baik,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, di Jakarta, Jumat (17/2), dikutip dari Antara.
Ariston menuturkan rilis serangkaian data ekonomi terbaru AS tersebut mendorong persepsi bahwa Bank Sentral AS atau The Fed akan mempertahankan kebijakan pengetatan moneter untuk jangka waktu yang lebih lama dan membuka peluang kenaikan suku bunga acuan lagi.
“Faktor ini memicu penguatan dolar AS pascarilis data dan pagi ini terlihat dolar AS juga menguat terhadap mata uang Asia,” ujarnya.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (16/2), indeks harga produsen negara itu, ukuran inflasi dari sudut pandang industri dan bisnis, melonjak 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni lalu dan jauh di atas konsensus 0,4 persen.
Sementara itu, laporan terpisah oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur pemutusan hubungan kerja (PHK), turun 1.000 menjadi 194 ribu untuk pekan yang berakhir 11 Februari. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan berjumlah 200 ribu.