Ekonomi

Tahun 2022 Jadi Momen Emas RI Akselerasi Ekonomi

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tahun 2022 menjadi momen emas Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, sehingga Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada.

“Walaupun masih ada tantangan terkait Covid-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi,” ungkap Menko Airlangga Hartarto seperti dikutip Antara, Kamis (18/11/2021)

Pada tahun 2022 upaya penanganan pandemi yang analitis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi untuk membaik dan tumbuh di kisaran 5,2 persen.

Berita Terkait

Pemerintah juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan, di mana untuk UMKM berbagai program telah diserahkan antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja, hingga restrukturisasi kredit UMKM.

Hingga 12 November 2021 total realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun.

Menko Airlangga Hartarto menerangkan bahwa pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan meneruskan Program PEN, yang akan dilanjutkan di tahun 2022 untuk mengantisipasi perluasan dampak pandemi di tahun depan dengan anggaran Rp 321,2 triliun.

Baca Juga: Kolombia Undang Pengusaha Indonesia Berinvestasi

Alokasi Program PEN di tahun 2022 akan ditujukan untuk mendorong perekonomian melalui 4 klaster program, di antaranya kesehatan Rp77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp126,54 triliun, program prioritas Rp90,04 triliun, serta dukungan UMKM dan korporasi Rp27,48 triliun.

“Pentingnya pemulihan kesehatan masyarakat juga akan tetap menjadi prioritas utama. Di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar,” tutur Menko Airlangga Hartarto.

Menurut ia, upaya penguatan ini juga akan diiringi dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat meningkatkan daya guna program.

Di sisi lain pemerintah berkomitmen menyediakan akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan jumlah talent digital melalui upskiling dan reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, serta peningkatan literasi digital masyarakat (konsumen digital).

Perihal tersebut mengingat tingginya pemanfaatan teknologi digital sejak adanya Covid-19 yang menjadikan ekonomi digital sebagai peluang baru bagi ekonomi Tanah Air, sehingga melalui digitalisasi, pemerintah dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak terutama usaha mikro kecil untuk onboarding dan melakukan sertifikasi. (mg4)

Back to top button