Disway

Kelebihan Kapasitas

INDOPOSCO.ID – Di saat ekonomi sulit, T justru memulai proyek besar. Terbesar. Terbesar di abad ini. Tersulit. Terjauh. Tertinggi lokasinya: dam di lereng Himalaya. Di Tibet.

Seakan kelebihan kapasitas Tiongkok di segala bidang akan dimanfaatkan ke proyek ini.

Dari satu proyek ini saja bisa menghasilkan listrik cukup untuk seluruh Inggris. Atau sama dengan empat kali kebutuhan listrik seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Satu kelompok bendungan ini akan menghasilkan listrik 300.000 MW. Saya sebut satu kelompok karena proyek ini berupa beberapa bendungan di satu kawasan dataran tinggi.

Namanya Anda sudah tahu: bendungan Medog. Lengkapnya: Medog Hydropower Station.

Sebelum ini bendungan terbesar di dunia juga ada di Tiongkok: Bendungan Lembah Tiga Ngarai. Di wilayah agak barat: dekat Chongqing.

Yang Medog ini lebih ke barat lagi. Jauh ke barat. Karena itu lokasinya juga jauh lebih tinggi. Daratan Tiongkok itu seperti miring ke timur. Kian ke barat daratannya kian tinggi.

Medog sudah di kawasan Himalaya. Tepatnya di utara Nepal. Bisa juga disebut di utara negara bagian Arunachal Pradesh India.

Anda sudah tahu, ketinggian Arunachal Pradesh saja 2.500 meter. Bahkan bagian tertingginya sampai 7.000 meter.

Bayangkan betapa terjal lokasi Medog. Betapa sulit menjangkaunya. Pun dengan jalan kaki. Lalu bagaimana bisa membangun proyek di lokasi seperti itu.

Pun ketika membangun Tiga Ngarai dulu. Ditentang dunia. Akan merusak lingkungan. Tiga Ngarai adalah proyek yang terlihat dari bulan –saking besarnya. Hanya kalah jelas sedikit dari penampakan Tembok Besar Tiongkok.

Maka bendungan Medog pun akan sama: ditentang dunia. Calon penentang utamanya sudah ada: India. Negara ini selalu punya alasan untuk berselisih dengan Tiongkok –meskipun juga sama-sama mendirikan blok ekonomi BRICS.

Ilmuwan India adalah orang pertama yang mengeluarkan teori “jebakan utang Tiongkok” –yang kemudian jadi istilah populer di dunia.

Tiongkok sudah berpengalaman membangun yang sulit-sulit. Pun di Tibet. Utamanya ketika membangun rel kereta cepat ke Lhasa. Landasan di bawah rel itu gunung es. Sampai sekarang baik-baik saja.

Bisa dibayangkan betapa besar material proyek yang akan dinaikkan ke Medog. Mulai dari semen, baja, aluminium, alat berat, dan material sejenisnya. Proyek Medog akan jadi pasar baru yang besar untuk menampung kelebihan produksi apa pun di masa ekonomi lesu sekarang ini.

Kelak Tiongkok akan dapat sumber listrik yang murah: air terjun di bendungan itu. Air terjunnya tidak hanya satu. Banyak. Bertingkat-tingkat.

Sepanjang 50 km sungai Yarlung Tsangpo di lokasi itu banyak sekali air terjunnya. Setiap air terjun tingginya sekitar 35-50 meter. Kalau dijumlah, sepanjang 50 km itu, beda ketinggiannya sampai 2000 meter.

Maka yang disebut bendungan Medog tidak hanya berupa satu bendungan raksasa. Tapi banyak sekali raksasanya. Kian ke timur kian rendah posisinya.

Kelak, kalau sudah jadi, proyek ini tentu bisa terlihat dari atas sebagai ”terasiring” air terjun. Alangkah indahnya. Terutama kalau Anda naik pohon setinggi 1000 meter di dekatnya. Lalu melihat ke bawah. Jangan-jangan akan diciptakan ‘pohon’ tinggi untuk menikmati keindahan ciptakan manusia di sana –dikombinasi dengan ciptaan Tuhan.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 31 Juli 2025: Gumitir Gudang

Komentator Spesialis

Yang jadi masalah akibat penutupan sementara gunung gumitir ini adalah, orang Sempolan atau Garahan Jember, yang akan ke Kalibaru atau Genmore Banyuwangi, yang jaraknya cuman sepelemparan batu, akibat penutupan ini harus putar melalui Bondowoso. Padahal banyak anak Banyuwangi daerah itu yang sekolah dan bisnisnya di Jember. Atau sebaliknya orang Jember yang kerja dan bisnisnya di Banyuwangi.

Jokosp Sp

Kenapa segalanya diserahkan ke pusat, memang pusat tahu segalanya?. Tidak seharusnya daerah masih bersifat seperti itu. Harusnya kreatif. Apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak (rakyat) di bawah kepemimpinannya, Daerah harus punya ide-ide yang cemerlang dengan bangun BUMD. Tidak ada yang sulit. Bisalah belajar dari pemerintah DIY yang bisa mandiri dengan usahanya termasuk oleh gubernurnya. Inilah beberapa BUMD nya : PT.Bank BPD DIY, PT. Anindya Mitra International, PT.Taru Martani, Perumda Air Bersih Tirtatama, Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) DIY. Bisa juga ditiru dari Usaha milik Keraton Jogyakarta seperti : PT.Jogja Magasa Iron, PT.Madabaru (PG Madukismo), PT.Yarsilik Gora Mahottama, PT.Yogyakarta Tembakau Indonesia, PT.Indokor Bangun Desa, BPR Mataram, Jogja City Mall, Ambarukmo Plaza & Royal Hotel, PT. Java Messa Sarana dan Jogja TV. Apakah kewenangan para Bupati atau Walikota, atau Gubernur itu tidak cukup dalam lima tahun pemerintahannya untuk membangun daerahnya?. Akankah harus sepuluh tahun ( dua periode ) untuk bisa?. Sepertinya jabatan-jabatan itu hanya jabatan politik, yang sangat tidak cukup untuk modal membangun daerahnya secara berkesinambungan. Amsiong kalau cuma hanya update foto-foto kegiatan yang nirmanfaat bagi rakyat. Rakyat sudah muak dengan sistem seperti itu. Rakyat sangat muak dengan raungan sirine di jalan raya itu. Memang dengan kecepatan waktu yang dipakai, cepat juga mengatasi masalah rakyatmu?. Amsiong.

djokoLodang

-o– Selingan Pagi-pagi Joni berkunjung ke rumah sahabatnya, Doni. + Kau sedang mencari apa, Don? Sampai sibuk sekali bongkar-bongkar dan pindahin perabot rumah. – Aku menghilangkan dompet kecil istriku, Jon. Aku harus menemukannya duluan sebelum dia menemukan rantai-arloji emasku yang dihilangkannyi. + Kenapa serius sekali? Apa bedanya siapa yang menemukan apa duluan? – Kau belum lama menikah, ya, Jon? –koJo.-

djokoLodang

-o– Kemarin, sore, Doni pulang kantor. + Aku pulang, Sayang…. (mencium aroma masakan)… Jangan beritahu aku kita makan semur daging dan kentang lagi malam ini. – Iya, semur daging dan kentang lagi. Kamu tahu itu favorit Mama! … Mama datang tadi siang… + Sudah kubilang tadi, jangan beritahu aku …. Sediakan saja di meja…. (gumamnya dalam hati) –koJo.-

err haa

REKOR GORILA Alkisah. Hanya 5 menit jadi Bos, Grin Gorila dilengserkan warga rimba. Diusir. Kemargasatwaannya dicabut. Walhasil, Grin kabur aja dulu… Seminggu kemudian, Grin tida di kota. Sederet huruf baja menyambutnya. Kota 10.000 Kampus. “Amboi,” gumam Grin. Gedung-gedung memenuhi kota. Bersaing mencakar langit. Milik berbagai kampus. Dari KW19% sampai ori. Pun dosen dan mahasiswanya. Tumplek-blek. Mirip beras oplosan di supermarket. Grin cepat beradaptasi di rimba beton itu. Demi mengenyangkan perutnya. Modalnya keterampilan turun-temurun: seni memetik barang dengan cara seksama dalam tempo singkat. Pickpocket, kata duo detektif Thompson & Thomson. Keahlian Grin bukan kaleng-kaleng. Tiap hari pecah rekor mencopet. Atas namanya sendiri. Dalam deret ukur. Bahkan selagi NFH, Nyopet From Home. Anehnya, prestasi sekinclong itu gak jaminan. Grin cuma bisa pasrah selepas beraksi. Itu-itu saja hasil copetannya: ijazah palsu, skripsi palsu, id card reuni palsu…

Thamrin Dahlan YPTD

Gemitir Gudang. Bupati Jember Muhammad Fawait sudah bertindak cepat mengatasi permasalahan prioritas di daerah. Memang harus demikian bertindak cepat sesuai situasi kondisi. Kewenangan Bupati semata di pergunakan berbentuk aksi nyata untuk sebesar besarnya kepentingan publik. WFH di daerah kekuasaan tidak perlu minta izin atasan. Otorisasi ada berlandaskan otonomi daerah. Kalau pakai nunggu perintah atasan bisa semakin parah kejadian. Diperlukan tindakan cepat demi kenyamanan rakyat. Ini daerah perbatasan dengan Pulau Bali. Perlu dimaklumi wisatawan manca negara dan lokal menggunkan feri untuk menyegbrang. Kelaikan kapal melaut harus di kendalikan melalui pengawasan instens agar keselamatan penumpang terjamin, Ada baiknya pemerintah pusat melalui kementerian terkait menyediakan feri yang benar benar mam;pu menjamin pelayaran selamat sampai di tujuan. Awak teringat penyebranagn feri dari Batam ke Singapure, Luar bisa profesional. Bisa jadi feri tersebut merupakan kerjasama antara 2 negara. Kalau di Selat Malaka bisa kenapa pula pemerintah negeri ini tidak berinvestasi besar besaran untuk rakyatnya sendiri. Salam Salaman H-8 Disway#4

Er Gham 2

Jika terowongan atau jembatan roboh itu, kontraktor bis dipidana. Tapi kalau jalan berlubang atau rusak, kendaraan masih bisa lewat. Jadi, bapak dan ibu sekalian, korupsi spek jalan itu paling mudah. Paling legit. Terus siapkan juga proyek untuk pemeliharaan, sudah terjadwal kerusakan lubang nya. Lumayan, mark up lagi.

Muh Nursalim

Banyuwangi kotane. sing dadi nyatane. Faktanya bensin langka. faktanya kecelakaan kapal terjadi. faktanya gunung kumitir (Ibuku pilih K bukan G) lagi diperbaiki. Maka masyarakat perlu relaksasi. Sambil cari solusi bagaimana jalan keluarnya. Pertama, kesempatan pemda banyuwangi, jember dan sekitarnya nggeber mobil listrik. Biar saja bensin langka. Langkah taktis perlu diambil dengan paksa. Kedua, jembatan selat Bali segera wujudkan. Mitos bahwa itu tidak mungkin harus dibuat mungkin. Suaramadu bisa Bali Banyuwangi pasti juga bisa. Sebenarnya daripada kereta Whoose mendesak buat jembatan ini. Ketiga, terowongan kereta sudah ada tinggal dibuat efektifitasnya saja. Misal dibuat KRL Jember – Banyuwangi juga sangat mungkin. seperti sekarang KRL Solo Jogja Madiun. Full selalu. Sehingga rel yang sudah ada bisa lebih bermanfaat.

Mbah Mars

Seorang anggota DPR panik. Terdengar suara wanita di sambungan tilpun Hpnya. “Berhari-hari kita sering bersama” “Oke.Oke. Jangan keras-keras. Ada istri ini” “Bahkan, kita sering tidur bersama”, kata wanita itu. “Iya.Iya. Apa maumu ?” “Cukup 0,5 em saja. Saya akan tutup mulut. Jika tidak…” “Oke. Deal. Kirim no rekening.” Pak DPR itu mentransfer 0,5 M ke rekening penilpun. Di teras, saat istrinya masuk rumah, Pak DPR ngechat ke WA si penilpun. “Oia, apa kamu Wiwik?” “Bukan !” “Nunung ?” “Bukan” “Ayu ?” “Bukan” “Siapa kamu ?” “Saya mantan anggota DPR seperiode denganmu”

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺

@Lagarenze 1301.. PENGALAMAN REKENING TERBLOKIR PPATK, PADAHAL HANYA DANA CADANGAN Saya memiliki rekening bank yang memang saya khususkan sebagai dana cadangan. Saldo tidak besar, tapi juga tidak kecil. Rekening ini sengaja tidak saya sentuh, kecuali setiap tiga bulan sekali untuk memastikan tetap aktif — biasanya saya lakukan dengan transfer Rp 50 ribu. Suatu hari, karena marak isu pemblokiran rekening, saya coba tes lebih lengkap via ATM: 1. Transfer Rp 50.000 — berhasil. 2. Tarik tunai Rp 50.000 — gagal. Saya langsung ke customer service bank. Ternyata benar, rekening saya diblokir oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Saya diminta membuka website resmi PPATK, mengisi formulir klarifikasi, dan mengunggah dokumen pendukung. Tidak sulit, tapi cukup memakan waktu dan perhatian. Sekitar dua minggu setelah pengajuan, rekening saya kembali aktif dan bisa digunakan seperti biasa. Pengalaman ini jadi pelajaran: walau rekening “tidak disentuh,” bukan berarti aman. Tetap perlu sesekali digunakan secara aktif agar tidak dianggap mencurigakan atau non-aktif oleh sistem pengawasan keuangan.

Lagarenze 1301

Kabengetan kalau rekening bank dormant atau nganggur 3 bulan langsung diblokir oleh PPATK (diblokir oleh bank atas permintaan PPATK). Saya sih tidak yakin PPATK akan semena-mena itu. Pasti ada kriterianya. Tidak serta merta. Misalnya, hanya rekening yang terindikasi judol. Atau terkait tindak pidana lainnya. Kalau rekening untuk menerima bansos, yang saya tahu, kriterianya 3 tahun nganggur. Bukan 3 bulan. Kecuali kalau rekening itu juga terkait judol atau tindak pidana lainnya. Benar, ada keresahan di masyarakat. Kalau-kalau rekeningnya yang berada di jalan yang lurus ikut ditutup. Tapi, sebagian keresahan di masyarakat, saya duga, dikompori oleh pelaku judol. Yang tiba-tiba ruang geraknya dibatasi. Tidak bisa lagi pakai rekening pinjaman atau sewaan untuk menampung dan menyalurkan uang hasil judol. Saya sangat setuju kalau PPATK memblokir rekening-rekening terafiliasi judol itu. Asal datanya akurat.

Lagarenze 1301

Santai Sejenak. Sperma yang baru lahir menerima panduan dari instruktur pembuahan. “Begitu mendengar sirene, larilah ke terowongan dan berenang lurus sampai tiba di pintu masuk gua yang lembab. Di ujung gua, kamu akan menemukan bola merah lengket. Itu adalah telur.” Instruktur melanjutkan, “Sapa bola itu. Katakan, ‘Hai, aku sperma.’ Dia akan menjawab, ‘Hai, aku telur.’ Sejak saat itu, kamu akan bergabung untuk menciptakan embrio. Apakah kamu mengerti?” Sperma mengangguk. Dua hari kemudian, sperma itu sedang tidur siang ketika mendengar sirene. Ia langsung bangun dan berlari ke terowongan. Sejumlah sperma berenang di belakangnya. Ia tahu harus tiba lebih dulu. Saat ia mendekati pintu masuk gua, ia menoleh ke belakang dan melihat bahwa ia jauh di depan sperma lainnya. Ketika akhirnya mencapai bola merah yang lengket itu, ia tersenyum dan berkata, “Hai, aku sperma!” Bola merah yang lengket itu tersenyum dan berkata, “Hai, aku amandel.”

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺

KONDISI KRISIS BBM JAWA TIMUR, POSISI HARI INI JAM 12.00.. Krisis BBM di Jember dan Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak 24 Juli 2025 akibat penutupan jalur nasional Gumitir yang menghambat distribusi dari Terminal Banyuwangi. Akibatnya, SPBU kosong, antrean mengular hingga 2 km, bahkan lebih, dan harga eceran melonjak ke Rp20.000–Rp50.000 per liter. Beberapa warga nekat beli BBM oplosan yang merusak kendaraan. Pemerintah dan Pertamina segera merespons dengan mengalihkan pasokan dari terminal lain (Surabaya, Malang, Yogyakarta, dll.) dan meningkatkan volume lebih dari 100% kebutuhan harian. Pada 30 Juli malam, 86 truk tangki dikerahkan, dan pasokan mencapai 1.400 kiloliter. Hari ini, 31 Juli pukul 12.00 WIB, antrean di SPBU sudah terurai: Hanya belasan meter. Gubernur Khofifah menyatakan pasokan saat ini udah “sangat baik”. Namun distribusi belum sepenuhnya merata—mobil dinas Wagub Emil sempat mogok saat sidak di Lumajang. Delapan penimbun BBM ditangkap, dan pemerintah mengimbau warga tidak panic buying serta membeli dari SPBU resmi. Situasi kini terkendali namun tetap dipantau ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button