Disway

Merah Putih

INDOPOSCO.ID – Ini baik, hanya saja bikin terkejut: dana Rp 5 miliar untuk setiap koperasi desa Merah Putih itu ternyata berupa pinjaman dari bank. Bukan modal yang diberikan oleh pemerintah.

Awalnya orang-orang di desa menyangka pemerintah akan memberikan uang Rp 5 miliar untuk setiap koperasi. Maka berebut untuk menjadi ketua koperasi. Bahkan sampai ada yang merencanakan ini: koperasi itu dipakai tempat ”balas jasa” bagi tim sukses bupati terpilih. Sempat beredar rancangan susunan pengurus koperasi di banyak desa. Semuanya didominasi orangnya bupati terpilih. Heboh. Beredarnya draf susunan pengurus itu sampai menimbulkan konflik di desa.

Syukurlah segera ada penegasan tentang siapa yang boleh jadi pengurus koperasi. Bahkan setelah mulai ada info bahwa dana itu berupa pinjaman bank, mulailah banyak yang menolak jadi pengurus koperasi.

Berita Terkait

Tentu tidak akan baik kalau modal koperasi berupa bantuan pemerintah. Bukan begitu cara menggerakkan ekonomi rakyat. Maka dengan penegasan bahwa dana itu berupa kredit bank mulailah masuk akal.

“Dua hari lalu kami dikumpulkan di Dinas Koperasi Kabupaten. Kami dapat penjelasan itu: dananya akan didapat dari bank,” ujar seorang pengurus koperasi Merah Putih di Jatim.

Untuk itu koperasi harus bikin proposal perencanaan bisnis. Bank akan menilai layak tidaknya business plan tersebut.

“Nanti akan ada bimbingan teknis dari bank kepada para bendahara koperasi desa,” ujarnya. Termasuk bimbingan membuat perencanaan bisnis, mengajukan kredit, dan bimbingan pembukuan uang.

“Sekarang kami belum tahu apa yang harus kami lakukan. Kami diminta tunggu arahan berikutnya,” tambahnya.

Yang sudah dilakukan adalah ke notaris. Bikin akta pendirian koperasi. Sudah selesai. Biaya notaris ditanggung oleh Dinas Koperasi Kabupaten.

Akta tersebut dimintakan pengesahan. “Kami sudah menerima pengesahan dari Kementerian Hukum,” katanya.

Intinya: secara legal koperasi sudah berdiri. Rasanya legalitas seperti itu sudah meluas di seluruh Indonesia. Belum bisa melangkah. Masih harus tunggu petunjuk lebih lanjut.

Dengan mendapatkan modal dari bank, pengurus memang harus mempertanggungjawabkan pinjaman tersebut. Harus dapat laba.

Pihak bank sudah lebih dulu melihat proposal bisnis masing-masing. Dengan demikian bank sudah bisa menghitung risiko pinjaman yang diberikan.

Yang menarik, pinjaman itu tanpa agunan. Yang menjamin adalah pemerintah. Bahwa pinjaman tersebut kelak macet, pemerintah yang membayar. Caranya: dana desa dari pemerintah pusat tidak lagi diberikan ke desa. Dana itu untuk membayar pinjaman ke bank yang macet.

Yang jelas, pembentukan 80.000 koperasi desa Merah Putih ternyata berjalan lancar. Sesuai target. Sebelum peringatan Hari Koperasi nanti pasti sudah terbentuk semua. Di seluruh Indonesia. Sudah legal semua.

Sambil menunggu bimbingan teknis berikutnya, sebagian pengurus koperasi sudah rapat: bisnis apa saja yang akan dilakukan. Umumnya mereka sama: pilihan nomor 1 adalah jadi pangkalan gas Elpiji. Itu bagi koperasi di kelurahan. Mereka tidak memikirkan hasil pertanian.

Koperasi Merah Putih sudah sampai tahap hamil tua. Ia anak kandung Presiden Prabowo Subianto. Ia akan jadi anak andalan untuk mengubah sistem perekonomian negara. Dari sistem naga ke sistem bendera.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 9 Juni 2025: Matahari Pintar

Komentator Spesialis

Kok curiga terus mben dino Pertamax. sampeyan iki tim IT ne Disway yo, wkwkwk…

Er Gham 2

Baik Trump maupun Musk, keduanya memang memiliki ego yang besar. Dan ego yang besar butuh diberi ‘makanan’ yang besar pula. Apa makanannya? Salah satunya: konflik. Dengan konflik akan melahirkan kemarahan, kesombongan, dendam, kekecewaan. Jangan salah, justru saat ada ‘konflik’ tersebut, Trump maupun Musk justru merasa hidup. Merasa bersemangat. Ego mereka sedang di-charge. Sedang diisi batere ego nya. Sedang diberikan makanan. Yang berbahaya jika Trump tidak sadar, yang mana keputusan nya yang hanya untuk memenuhi egonya, bukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat nya.

Komentator Spesialis

Setahu saja jaman SBY belum ada buzzer. Buzzer itu baru muncul sejak jaman jokowi jadi presiden. Bahkan pentolan buzzer tidak sedikit yang diganjar jabatan empuk seperti komisaris BUMN sampai stafsus. Buzzer adalah lapis ke sekian dari strategi untuk mempertahankan kekuasaan dan membangun citra alias pencitraan. Sampai masuk gorong gorongpun perlu buzzer untuk mensosialisasikan bahwa seseorang merakyat. Bahkan buzzer bisa dipakai sebagai pemicu lawan politik masuk ke penjara. Tentu setelah dibuat strategi bekerjasama dengan aparat negara. Itu kalau penguasanya korup dan maruk kekuasaan. Duit untuk bayar buzzer darimana ? Dari korupsi atau sumbangan orang orang dalam lingkar kekuasaan. Mereka itu adalah orang orang busuk yang menghancurkan negara ini. Bukan membangun dengan prestasi, tetapi merusak dengan agitasi.

djokoLodang

-o– PEMARAH Kakek: “Semua orang mengira bahwa pria tua itu pemarah, tetapi itu hanya mitos. Sebenarnya wanitalah yang menjadi lebih pemarah seiring bertambahnya usia. Sebuah Universitas bahkan melakukan penelitian tentang hal itu.” Nenek: “Betul, itu betul. Tapi, ada beberapa alasan mengapa wanita tua menjadi pemarah.” Kakek: “Seperti apa misalnya…?” Nenek: “Salah satunya, yang jelas, tiap hari mereka harus menghadapi pria tua. … –koJo.-

djokoLodang

-o– BERTENGKAR Seorang pria berkata kepada pacarnya “Mengapa kamu tidak memberi tahu aku saat kamu mencapai klimaks?” Dia menjawab. “Kamu kan pernah bilang jangan meneleponmu saat kamu sedang sibuk di kantor.” –0-

Sadewa 19

Pernah suatu ketika, saya diajak ikut meeting BOD oleh direktur. Saya jg kaget, kok karyawan cungpret kayak saya diajak ikut meeting bos bos besar itu. Direkur Utama kasih arahan, Direktur lainnya menimpali. Semua dilakukan dalam bahasa inggris, lha wong mereka semua lulusan LN. Saya yg hadir di meeting itu cuma membatin, kok mereka direktur2 ini begitu pinternya ya. Saya baru mikir selangkah, mereka sudah mikir ribuan langkah didepan saya. Saya pun hanya diam di meeting itu. Komisaris juga diam. Sambil membatin, kalau nggak pinter banget, pasti akan sulit jadi direktur di perusahaan itu. Begitu sulit dan rumitnya memimpin perusahaan di era sekarang ini, sehingga pasti diperlukan orang-orang yg sangat pintar menyelesaikan masalah. Saya nggak mungkin sepintar itu, harapan saya jadi komisaris saja. Bismillah komisaris..wkwkw

istianatul muflihah

bagi orang awan, sebutan ‘orang pintar’ merujuk pada orang yang punya ‘kekuatan ghaib’. bisa melakukan hal hal di luar nalar. padahal ini rawan ‘penipuan’.

Hery Purwanto

Komentar sebagian perusuh CHDI, sifat orang pintar cenderunng negatip. Egois, mudah marah, merendahkan staff, tidak bisa bekerja sama dalam tim, sombong dan tidak loyal. Namun, sifat2 negatip tersebut tertutupi dengan, suka tantangan, tidak mudah menyerah kalau sudah menjadi kemauan pribadi. Halangan, tantangan, gangguan maupun ancaman akan dihadapinya. Tidak cepat puas akan pencapaian yg telah dilakukan dan selalu menantang diinya akan pencapaian2 selanjutnya. Ini ciri2 IQ lebih besar dari 120.

Achmad Faisol

yang saya amati, ada yang ga resign meskipun ditraining bolak-balik: 1. pegawai negeri -> loyal hingga pensiun 2. dosen negeri -> loyal hingga pensiun, kecuali kasus khusus, misalnya ikut suami pindah luar kota/pulau… 3. pegawai bumn -> jarang sekali, bahkan bisa dikatakan sangat jarang sekali… ga percaya…? tanya pak agus… he he he… yang sering resign itu pegawai swasta… itu kenapa muncul guyonan: kata ‘pesaing’ hanya milik bos… bagi pegawai, pesaing adalah lowongan…

Waris Muljono

Klaim tanpa Jokowi, prabowo tdk mungkin terpilih dibantah oleh lembaga survey saat itu. Survey saat itu menyatakan ketika kandidat lebih dr 2 pasang PS ada di urutan 2. Tapi jika head to head, siapapun lawannya PS pemenangnya. Kl klaimnya : Tanpa jkw PS ga mungkin MENANG 1 PUTARAN, bisa jadi klaim tsb benar. Bahwa masih ada orang2 jkw masih di pakai PS di kabinetnya, ya wajar krn bagaimanapun jkw dan anaknya berjuang bersama. Jangankan yg jd partner perjuangan, yg jadi lawannya aja dpt jatah kabinet (cak imin). Bahkan jendral2 yg pemilu sblmnya “memusuhi” PS, bahkan ikut “memecat” PS melalui DKP, dpt jatah jg (anak atau menantu masuk kabinet). PS masih pegang kuat kredo yg sering dia ucapkan : seribu harimau dipimpin seekor kambing, maka harimau tsb akan mengembik, tapi seribu kambing dipimpin harimau maka semua akan mengaum. Dr kredo yg sering di ucapkan PS diatas, kita bisa simpulkan apakah saat ini kita dipimpin kambing atau dipimpin harimau. Kalau mayoritas kabinetnya mengembik, berarti pemimpinnya kelas kambing, sebaliknya kalau mayoritas mengaum berarti pemimpinnya kelas harimau.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Pacarku sangat pintar. Sama seperti Donald Trump ataupun Elon Musk. Ini buktinya. Suatu hari, aku lupa membawa ponsel. Jadi, jadi aku menggunakan ponsel temanku untuk meneleponnya. Dengan hanya sekali tuut, pacarku segera menerima telepon dan bertanya: “Ada apa, Sayang?” Gadis yang pintar! Dia langsung tahu akulah yang menelepon!

Runner

Matahari pusat tata surya. Matahari sumber energi utama. Matahari massanya sangat besar. Matahari menjaga sekitarnya dalam orbitnya, dalam kendalinya. Kalau pemimpin ingin jadi dan disamakan dengan “matahari”, gak perlu cari pembantu yang kuat2 amat pintar2 amat, apalagi cari pembantu yang “matahari”. Kan sudah ada sang Matahari. Matahari yang asli ciptaan Tuhan. Pemimpin yang ingin disamakan dengan “matahari” harus ingat ada Tuhan Yang Maha Kuasa. Eh… sudahkah kita memilih pemimpin yang Matahari

Lagarenze 1301

Santai Sejenak 2. Seorang pemuda bernama Albert membeli seekor sapi jumbo dari seorang peternak seharga Rp 250 juta. Peternak berjanji menyerahkan kuda itu keesokan harinya. Namun, keesokan hari, peternak datang ke rumah Albert dengan wajah murung. Peternak: “Maaf, Nak. Saya punya kabar buruk. Sapinya mati.” Albert: “Oh, tidak apa-apa. Kembalikan saja uangku.” Peternak: “Maafkan, saya sudah menghabiskannya.” Albert: “Kalau begitu, bawakan saja sapi yang mati itu.” Peternak terkejut. “Apa yang akan kamu lakukan dengannya?” Albert: “Saya akan menjualnya.” Peternak tertawa. “Kamu tidak akan bisa menjual sapi yang mati! Siapa yang akan membelinya?” Albert: “Tunggu saja dan lihat hasilnya. Tentunya saya tidak akan memberi tahu siapa pun bahwa sapi itu sudah mati.” Sebulan kemudian, peternak itu bertemu dengan Albert lagi dan bertanya, “Apa yang terjadi dengan sapi yang mati itu pada akhirnya. Apakah kamu berhasil menjualnya?” Albert berkata, “Tentu saja. Saya menawarkan promo sapi jumbo seharga Rp 1 juta. Pemenangnya ditentukan lewat undian. Saya berhasil menjual 500 undian.” Peternak itu bingung, “Apakah tidak ada yang protes?” Albert tersenyum dan berkata, “Tentu saja ada. Hanya orang yang menang undian. Dia menolak sapi yang sudah mati. Jadi, saya mengembalikan uangnya Rp 1 juta.”

Lagarenze 1301

Hari ini saya sangat terbantu oleh penemuan orang-orang pintar. Khususnya dalam transaksi keuangan. Saya ke toko belanja beberapa barang. Pas depan kasir, saya terhenyak. Dompet kelupaan. Padahal belanjaan sudah telanjur diinput oleh kasir. Untung kasirnya peduli. Ia melihat saya bawa HP. “Bayar pakai QRIS bisa, Pak ,” katanya. Oh, iya. Benar juga. Slamet. Slamet. Ternyata belum selamat. Saat hendak pulang, Kang Parkir sudah menunggu di depan. Waduh, bayar pakai apa? Saya lihat ia pegang HP. “Bang, punya akun GoJek nggak, Bang?” “Punya, emang napa, Bang?” katanya. “Saya lupa bawa dompet. Saya transfer ke GoPay aja yah, Bang.” Kang Parkir setuju dan ia menyebutkan nomor HP yang juga jadi nomor GoPay. Sat set, transfer antar GoPay selesai dalam hitungan detik. Mestinya bayar Rp 5.000, saya lebihkan jadi Rp 10.000. Kang Parkir tersenyum senang. Saya membatin. Alangkah praktisnya kalau bayar parkir umum bisa lewat QRIS. Tinggal scan, selesai. Entah apakah Kang Parkir bisa daftar jadi merchant perorangan. Dengan potongan seminimal mungkin. Kalau bisa 0 persen.

Tivibox

Orang pintar tapi penurut, menurut tulisan di atas : 1. Sri Muyani, 2. Amran Sulaiman, 3. Anda pilih sendiri. Saya coba tanyakan lagi ke Chat GPT, siapa yang nomor 3 yang identik/masuk kategori seperti dimaksud Pak DI ?. Chat GPT menjawab seperti ini : “Kalau kita coba bermain dalam kerangka Pak Dahlan Iskan – soal orang pintar tapi penurut, maka tampaknya kriteria yang dia maksud adalah : 1.Cerdas secara teknokratik atau profesional, 2.Berhasil di bidangnya namun tetap tunduk pada garis politik atau kehendak presiden/partai 3.Tidak vokal menentang kebijakan meskipun mungkin mempunyai pendapat berbeda. Dengan kriteria itu, menurut Chat GPT yang mungkin menjadi no.3 : 1. Erick Thohir 2. Bahlil Lahadalia 3. Basuki Hadimuljono 4. Luhut Binsar Panjaitan 5. Nadiem Makarim

Edi Susanto

Org pintar itu sering egois, diktator, maunya sendiri, suka marah-marah… Bbrp watak ini sepertinya cerminan dari penulis itu sendiri deh. Ingat kan, dulu ada seseorang yg ‘sesuatu’ terekam media marah2 di gerbang tol?

Udin Salemo

cerpen siang BATAL Udin: “ayok, makan siang boss. ada undangan dari kontraktor…!” Boss: “saya puasa, din.” Udin: “di keet kontraktor ada kambing guling, boss. juga sop kambing. mereka potong kambing, kurban untuk proyek.” Boss: “ooh, ada makanan enak, tho. ayoklah, din. jarang-jarang makan siang pakai kambing guling, hehe…” Udin: “jadi batal nih puasa, boss.” Boss: “menghormati orang yang mengundang kita makan itu berpahala, din.” Ternyata kalau untuk yang enak-enak dan gratis ibadah sunatpun dibatalkan. Boss saya imannya belum kuat menahan godaan. – tamat –

Macca Madinah

Konon di sini pada era yg ono duluuuuu berpuluh2 tahun yang lalu, hanya ada tiga tipe orang: (1) kalau pintar dan loyal, biasanya gak jujur (2) kalau pintar dan jujur, biasanya gak loyal (3) kalau loyal dan jujur, biasanya gak pintar. Konon.

Komentator Spesialis

Memang sangat aneh kalau dengan dalih hilirisasi, kekayaan alam Indonesia dieksplorasi asing tanpa pajak selama 30 tahun. Lalu negara dapat apa, rakyat dapat apa ? Kita yakin pejabat yang membuat kebijakan tsb. diuntungkan. Coba cek misalnya PT. Dragon Virtue Nickel Industry di Konawe, siapa saja pejabat pejabat kita yang ikut terlibat disitu. Lalu apa manfaat buat kita. Saya baca Kumparan, tenaga kerja kita terserap hanya sekitar 1000 orang. Sedangkan pekerja China sekitar 2000-3000 orang. Sudah pajak nggak dapat, tenaga kerja minim. Jadi kalau mas wapres koar koar mau buka 19 juta lapangan kerja, kalau yang dibangun smelter hilirisasi yang dibangga banggakan Bapak dan Anak, maka mas wapres perlu membangun sebanyak 19.000 smelter sekelas punya Virtue Dragon di Konawe iti.

Jokosp Sp

Sejak 2015 tenaga asing masuk ke Morowali ketika SD masih jadi staf khususu ESDM. Dia bilang “perampasan negara justru disiapkan oleh pejabat negaranya”. Menteri ESDM SS tanya “apa yang bisa anda perbaiki”. SD “Saya akan melamar jadi Dirjen Minerba”. SD pernah bertanya ke Wakil Presiden saat itu “kenapa saya ditolak presiden”. JK menjawab “orang terbaik dan jujur tidak mungkin akan ada di Dirjen Minerba”. Morowali adalah puncak pertama tambang diberikan ke asing. Raja Ampat adalah puncak-puncak yang lain yang diberikan ke asing. Dengan alasan hilirisasi dan smelter maka ijin tidak lagi ke ESDM, tetapi ke Dept Perindustrian karena tidak harus rumit mengajukan IUP. Apalagi dijadikan Kawasan Industri dan punya ijin sampai 30 thn tanpa pajak sampai bahan bakunya habis. Itulah mengapa Gub Sul Teng dan Tenggara protes kenapa negara hanya dapat 240M, kemana lari pajaknya?. Artinya negara hanya dapat 10%, dan sisanya yang 90% justru dinikmati asing, kroni-kroninya dan pejabat yang terlibat saja. Apa yang bsa dilakukan pak presiden sekarang atas kebijakan presiden sebelumnya?. “Negara harus segera bikin team audit tambang-tambang swasta termasuk smelternya. Tidak hanya di Raja Ampat Papua, tetapi juga di Kal Teng, Kal Ut, Kal Sel, Sulawesi”. “Tambang Bauksit di Kal Ut yang pelabuhannya terbesar di Indonesia siapa Menteri BUMN dan Presidennya saat itu yang terlibat, juga keluarga yang jadi pengusahanya?”.”Bukan asing yg tdk suka, tetapi anda tidak pernah mau mendengarkan suara kita”.

Liam Then

Satu yang pasti, dari banyak pengalaman saya, pemimpin yang baik itu, luar biasa pandai atur bawahan . Yang lebih baik lagi, kuat kontrolnya ke bawahan. Yang paling baik, mampu ciptakan sistem, bawahan saling mengontrol,sehingga sang pemimpin tak perlu susah payah kontrol. Yang paling payah, adalah pemimpin yang banyak takut, sudah dijamin undang-undang kekuasaannya ,masih tak percaya diri.

Muhammed Khurmen

Kalau masalah luar negeri, kayaknya pak Mirza komentarnya paling jitu, tapi sekarang kok ndak pernah muncul, apa beliau sedang sakit?

Udin Salemo

inyong baca beol, danantara disebut sudah mulai diskusi awal dengan goto untuk mengakuisisi saham minoritas jika goto dan grab merger. sebagai orang yang gak ahli saham inyong gak ngerti kenapa harus beli saham itu. inyong ikut kasihan akan nasib orang yang beli saham goto di harga 400-an. sekarang saham goto bernilai 61 rupiah per lembar. nyungsep. ngenes nasib para pembeli retail. ikan gurami dalam tas kresek/ mau dijual di pasar Bandar Buat/ mimpi pengen seperti temasek/ malang nasib 1MDB yang dapat/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button