INDOPOSCO.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan, bus Cahaya Trans bernomor kendaraan B 7201 IV yang terlibat kecelakaan maut di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah tidak laik jalan.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, kendaraan tersebut telah dicek pada aplikasi MitraDarat, hasilnya menunjukkan tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
“Untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025 sedangkan hasil rampchek kendaraan yg dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan tidak laik Jalan dan Dilarang operasional,” ujar Aan dalam keterangannya, Jakarta, Senin (22/12/2025).
Sementara mengenai penyebab kecelakaan tersebut, saat ini Ditjen Hubdat telah menerjunkan petugas ke lapangan dan aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Jasa Marga serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan pendalaman,
Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh pemilik perusahaan bus untuk wajib mengoperasikan armada yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan jalan dan melengkapi persyaratan administrasi sesuai perizinannya. Selain itu, mengecek kondisi kendaraan sebelum beroperasi.
“Memastikan setiap pengemudi wajib dicek kesehatannya, memastikan tersedianya pengemudi cadangan, dan wajib memastikan pengemudi telah menguasai potensi resiko dan rute perjalanan,” jelas Aan.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (22/12) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Dilaporkan dari lapangan, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju Yogyakarta.
Bus melaju kencang dan diduga hilang kendali sehingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling. Hal ini juga diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan saat menuruni simpang susun krapyak.
Akibatnya, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping akibat benturan keras dengan pembatas jalan. Terdapat korban jiwa sebanyak 16 orang dan 1 orang luka ringan.(dan)










