INDOPOSCO.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyatakan, kesiapan kementeriannya untuk melatih 500 ribu tenaga kerja terampil, termasuk tukang las, hospitality, dan perawat dalam waktu dekat.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja terampil di pasar internasional.
Mukhtarudin menegaskan, bahwa program tersebut merupakan respons atas hasil pertemuan bilateral Prabowo dengan sejumlah kepala negara.
“KemenP2MI akan berperan sebagai leading sektor dalam program ini, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, lembaga vokasi milik pemerintah (pusat dan daerah), perguruan tinggi dan lembaga vokasi swasta, untuk menyiapkan tenaga kerja yang dilatih,” kata Mukhtarudin di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Sinergi antar-kementerian dan lembaga, pusat dan daerah serta perguruan tinggi menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Pihaknya merancang pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pasar kerja internasional.
“Kami berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing di kancah internasional,” ucap Mukhtarudin.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program itu untuk penciptaan tenaga kerja di bidang welder (juru las) dan hospitality, perawat dan sektor-sektor skils worker yang lain.
“Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin (memerintahkan) untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita yang di bidang welder dan hospitality,” jelas Airlangga terpisah dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Keterlibatan Kementerian P2MI dalam program itu mendorong pekerja tersebut memiliki kesempatan bekerja di luar negeri. “Nanti tentu dari segi demand side-nya diharapkan ini bisa dipekerjakan di luar negeri,” ucap Airlangga.(dan)



