• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Dana Pemerintah Rp200 T di Bank BUMN Berpotensi Hantam Kesehatan Sistem Keuangan

Juni Armanto by Juni Armanto
Senin, 15 September 2025 - 12:53
in Headline
IMG-20250914-WA0023

Program Makan Bergizi Gratis menyasar siswa di Bogor. Foto: Nasuha INDOPOSCO.ID

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di bank-bank BUMN agar mampu menghela kredit ke sektor produktif, perumahan rakyat, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ekonom Achmad Nur Hidayat mempertanyakan keputusan tersebut. Pasalnya bisa membuka ruang moral hazard yang kelak menghantam kesehatan sistem keuangan.

“Tekad menyalurkan dana khusus ke kredit sudah tepat, tetapi efektivitasnya bergantung pada bagaimana kita mendesain pagar risiko, mengukur dampak, serta memastikan uang murah tidak tersedot ke zona nyaman kredit konsumtif,” ujar Achmad melalui gawai, Minggu (14/9/2025).

Ia mengatakan, masalahnya bukan sekadar kekurangan dana, melainkan transmisi pembiayaan yang kurang menggigit. Likuiditas perbankan relatif longgar dengan rasio pendanaan terhadap kredit masih di kisaran 88 persen. Dan kualitas aset terjaga, namun laju pertumbuhan kredit belum sebanding dengan kebutuhan pemulihan ekonomi.

“Dalam kondisi seperti ini, injeksi Rp200 triliun ibarat menambah turbo pada mobil yang sedang ragu-ragu. Dorongan ekstra bermanfaat bila jalan di depan jelas dan pengemudinya paham rute; jika tidak, tenaga besar justru meningkatkan risiko selip di tikungan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, dana murah mendorong bank mencari portofolio paling aman dan cepat. Sering kali jatuh ke refinancing debitur besar atau kredit konsumsi, bukan ke UMKM pangan, koperasi desa, atau pengembang rumah sederhana yang memerlukan nurturing.

“Penumpukan ke properti tanpa manajemen siklus bisa memantik volatilitas harga,” jelasnya.

“Risiko lainnya adalah moral hazard di hulu: “koperasi instan”, penyaluran berbasis kedekatan, atau pengadaan MBG yang tak transparan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, risiko lainnya adalah pendanaan yang volatil. Jika dana pemerintah bersifat on call sementara kreditnya berumur panjang, tercipta mismatch maturitas yang menyandera stabilitas likuiditas bila terjadi penarikan mendadak.

“Prioritas pertama adalah ekosistem pangan-gizi namun tidak terbatas hanya untuk MBG,” ujarnya.

“Bukan sekadar bahan baku, melainkan keseluruhan rantai pasok dari peternak ayam dan sapi perah, produsen telur, sayur dan susu, pabrik pengolahan, logistik dingin, dapur produksi, hingga pemasok kemasan,” lanjutnya. (nas)

Tags: Bank BUMNDana Rp200 TriliunHimbaralikuiditassistem keuangan
Previous Post

282 Burung Tanpa Dokumen Diamankan di Pelabuhan Bakauheni

Next Post

Kencur dan Jahe Jadi Sumber Penghidupan Utama Masyarakat Badui

Related Posts

gubenur-riau
Headline

KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi OTT

Senin, 3 November 2025 - 20:30
WhatsApp Image 2025-11-02 at 12.41.35
Headline

Kabar Duka, Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIII Wafat

Minggu, 2 November 2025 - 13:04
pink
Headline

Usai Hujan Deras, BLACKPINK Guncang GBK Lewat “Kill This Love”

Minggu, 2 November 2025 - 06:05
korsel
Headline

Presiden Korsel Apresiasi Kinerja Prabowo, Nilai Kepuasan Publik Sangat Tinggi

Minggu, 2 November 2025 - 03:15
peta
Headline

Puncak Musim Hujan Dimulai November, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir dan Longsor

Minggu, 2 November 2025 - 00:12
MBG-RACUN
Headline

20 Siswa Korban Keracunan di Meruya Ternyata Baru 3 Kali Terima MBG

Sabtu, 1 November 2025 - 23:30
Next Post
1757852043680

Kencur dan Jahe Jadi Sumber Penghidupan Utama Masyarakat Badui

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    967 shares
    Share 387 Tweet 242
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Ampas Teh

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.