• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Obur Bahtiar, Petani Milenial yang Sukses melalui Budidaya Sayuran

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Minggu, 7 September 2025 - 21:12
in Nusantara
WhatsApp Image 2025-09-07 at 21.04.33

Obur Bahtiar (20), petani milenial asal ecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pada tahun 2010, seorang pemuda berusia 20 tahun memilih jalur yang berbeda dari teman-temannya. Obur Bahtiar memilih bertahan di desa menjadi petani sayuran seperti yang ditekuni orang tuanya. Padahal, bagi sebagian besar generasi muda di Indonesia, pertanian bukan lagi pekerjaan utama yang diidamkan. Namun bagi Obur Bahtiar menjadi petani memiliki daya tarik kuat karena peluang ekonomi yang besar dan tradisi keluarga.

“Alasan utama saya memilih profesi petani karena melihat adanya potensi keuntungan ekonomi yang bisa saya dapatkan. Apalagi dengan dukungan sumber daya alam di wilayah tempat tinggal saya dan latar belakang keluarga yang juga berasal dari petani,” kata Obur Bahtiar, yang tinggal di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip, Minggu (7/9/2025).

BacaJuga:

Polda Banten Mulai Operasi Zebra Maung 2025, Ini Sasaran Kendaraan yamg Bakal Ditilang

411 Tambang Emas Ilegal di Halimun Salak, KLH Dorong Ekonomi Hijau dan Biru

Tim SAR Gabungan Temukan Satu Jasad ABK di Jeneponto

Pada awal menjadi petani, ia hanya mengelola lahan sekitar 1.000 meter persegi (m²). Kini, luas lahan tanaman sayurnya telah mencapai 10 ribu m² atau satu hektare-hasil dari kombinasi pembelian dari hasil panen, sewa tanah dan lahan warisan keluarga. Waktu itu, saya menanam cabai, tomat, mentimun, dan buncis,” kenangnya.

Ambisinya tidak hanya berhenti di situ, ia bermimpi memperluas lahan seluas-luasnya agar panen meningkat, mampu menarik minat anak-anak muda di desanya untuk terjun di pertanian dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga terjadi regenerasi petani.

Data sensus pertanian terbaru memang menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan terkait regenerasi petani. Betapa tidak, sektor pertanian saat ini semakin didominasi oleh tenaga kerja lanjut usia. Generasi X (43-58 tahun) menyumbang 42,4 persen petani, diikuti Baby Boomers (59-77 tahun) sebesar 27,6 persen.

Sementara itu, petani milenial (usia 27-42 tahun) hanya sebesar 25,6 persen dan Generasi Z (usia 11–26 tahun) bahkan hampir tidak ada: hanya 2,1 persen. Hal ini memperjelas adanya kesenjangan besar dalam regenerasi.

Kondisi tersebut juga tergambar dari penurunan jumlah unit usaha pertanian sebesar 7,4 persen selama satu dekade terakhir. Jika pada tahun 2013 jumlah unit usaha pertanian masih sekitar 31,7 juta unit, pada tahun 2023 jumlahnya turun menjadi 29,36 juta unit. Penurunan ini sebagian dipengaruhi oleh alih guna lahan sawah menjadi non-pertanian seperti perumahan dan infrastruktur.

Fenomena lainnya, petani yang mengelola lahan kurang dari 0,5 hektare, jumlahnya meningkat tajam menjadi 16,89 juta orang pada 2023. Kecilnya skala usaha menambah tantangan produktivitas dan kesejahteraan.

Namun, bagi Obur Bahtiar regenerasi petani bukan sekadar impian. Dorongan dari orang tua, didukung benih sayuran berkualitas dan jaringan sesama petani membantunya berhasil dalam menghadapi tantangan teknis dan bisnis. Melalui dukungan-dukungan tersebut dia membuat strategi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim melalui informasi dan teknologi, perluasan jejaring pemasaran, dan pengelolaan keuangan yang bijak. Garis besar strategi inilah yang bisa mengubah paradigma bahwa pertanian bukan hanya soal warisan, tapi usaha profesional yang menjanjikan.

Obur Bahtiar bahkan bercita-cita mendirikan sekolah lapang pertanian, sebagai tempat mewariskan ilmu dan meningkatkan kapasitas petani muda lain. Ia juga aktif mengajak generasi muda melalui konten digital dan edukasi langsung tentang kehidupan di lahan.

“Kalau anak-anak saya ingin jadi petani, saya ingin mereka punya pendidikan tinggi dan menjadi agripreneur,” tegasnya.

Tidak hanya di Garut, Jawa Barat, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) sebagai penyedia benih sayuran unggul berkualitas, secara berkelanjutan membina petani-petani milenial di berbagai daerah khususnya sentra-sentra pertanian sayuran. Melalui program Petani Muda Panah Merah, telah lahir banyak petani milenial sukses seperti di Lampung yang berhasil budidaya cabai dan Medan-Sumatera Utara dengan komoditas melon. Namun, agar mimpi regenerasi itu nyata, diperlukan sinergi dari para pemangku kepentingan termasuk akses modal, alih teknologi, dan dukungan pasar.(ibs)

Tags: Budidaya SayuranEast West Seed IndonesiaEwindoObur BahtiarPetani Milenial
Berita Sebelumnya

Jelang Duel Penentu Kontra Korsel, Erick Thohir Kirim Pesan Khusus ke Garuda Muda

Berita Berikutnya

Penetapan Figha Lesmana Tersangka Dinilai Sarat Kejanggalan, Tim Advokasi UBK Angkat Bicara

Berita Terkait.

polri
Nusantara

Polda Banten Mulai Operasi Zebra Maung 2025, Ini Sasaran Kendaraan yamg Bakal Ditilang

Senin, 17 November 2025 - 13:17
tambang-elegal
Nusantara

411 Tambang Emas Ilegal di Halimun Salak, KLH Dorong Ekonomi Hijau dan Biru

Senin, 17 November 2025 - 12:34
korban-nelayan-tenggelam
Nusantara

Tim SAR Gabungan Temukan Satu Jasad ABK di Jeneponto

Senin, 17 November 2025 - 01:18
1000407734
Nusantara

DMC Dompet Dhuafa Terus Sisir Area Terdampak Longsor, Belasan Korban Masih Tertimbun

Minggu, 16 November 2025 - 20:22
1000407627
Nusantara

Mendes Yandri Deklarasikan Gotong Royong Bangun Desa Bersinar di Bengkulu

Minggu, 16 November 2025 - 19:47
WhatsApp Image 2025-11-16 at 17.33.07
Nusantara

Dimyati Berharap Pecatur Banten Berprestasi di Tingkat Nasional

Minggu, 16 November 2025 - 17:55
Berita Berikutnya
IMG-20250907-WA0046

Penetapan Figha Lesmana Tersangka Dinilai Sarat Kejanggalan, Tim Advokasi UBK Angkat Bicara

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4033 shares
    Share 1613 Tweet 1008
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2773 shares
    Share 1109 Tweet 693
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    720 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.