• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Gejolak Nasional: Akademisi Sebut Perlu Reformasi Struktural di DPR

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Senin, 1 September 2025 - 22:35
in Nasional
1001792075

Sejumlah aparat kepolisian berjaga di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Foto: Dok Polres Metro Jakarta Pusat

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Bakir Ihsan menyoroti gejolak nasional yang terjadi akibat demonstrasi berujung kericuhan di sejumlah wilayah Indonesia. Menurutnya, masalah tersebut sulit diatasi hanya dengan solusi sementara.

“Ini bukan hanya problem perorangan, tapi struktural yang menempatkan DPR tak terkontrol, khususnya terkait fasilitas dan kepentingan diri dan kelompoknya,” kata Bakir kepada INDPOSCO melalui gawai, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Mengingat kegaduhan belakangan ini dipicu karena kebijakan tunjangan perumahan anggota DPR, serta fasilitas lainnya yang di luar batas kepatutan. Terlebih ada pernyataan anggota dewan terkesan merendahkan rakyat.

Sementara anggota DPR yang tidak memenuhi harapan rakyat atau membuat gaduh di ruang publik tidak cukup hanya dinonaktifkan, namun harus menerapkan sanksi lebih tegas.

Bisa saja hukuman bagi pejabat publik yang melakukan pelanggaran, maka dalam pemilu berikutnya, rakyat tidak akan memilihnya kembali.

“Sanksi demokrasi adalah tidak dipilih lagi, sanksi partai seharusnya sesuai aspirasi masyarakat yang keberadaan mereka yang bermasalah membuatnya marah,” ujar Bakir.

Meski di balik status nonaktif sejumlah anggota dewan itu masih disoalkan, karena mereka tetap mendapat gaji dan fasilitas. Namun, ruang mereka bersuara telah tertutup.

“Intinya mereka yang menjadi sorotan publik tidak mendapatkan tempat lagi untuk bersuara yang dapat menimbulkan gejolak dan merugikan partai,” imbuh Bakir.

Adapun sejumlah anggota DPR yang dinonaktifkan adalah Ahmad Satroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Partai Amanat Nasional (PAN), serta Adies Kadir dari Partai Golkar.(dan)

 

Tags: Ahmad SatroniDPREko Hendro PurnomoEko PatrioNafa UrbachNasDemPANSurya UtamaUINUya Kuya
Previous Post

Tuntutan Rakyat untuk Perubahan: 17 Poin Jangka Pendek dan 8 Poin Jangka Panjang

Next Post

Prioritas Ketertiban di Atas Hak Rakyat, Pakar: Harus ada Penataan Ulang Paradigma Keamanan

Related Posts

gani
Nasional

Pertemuan Presiden Prabowo dengan ITUC Bahas Kesejahteraan Buruh

Selasa, 11 November 2025 - 03:03
brin
Nasional

BRIN Ingin Percepat Pengembangan Science Techno Park di Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 02:20
Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nasional

Polri dan ITUC Perkuat Sinergisitas Perlindungan Buruh di Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 00:30
harto
Nasional

Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Sesepuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon Bilang Begini

Senin, 10 November 2025 - 20:02
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.52.01
Nasional

Kemendes PDT dan Pemkab Serang Percepat Sinergitas dan Kolaborasi Bangun Desa Manfaatkan Potensi Lokal

Senin, 10 November 2025 - 19:08
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.56.11 copy
Nasional

KKP Bangun Sinergi Lintas Sektor Kembangkan Industri Budidaya Kepiting Nasional

Senin, 10 November 2025 - 18:15
Next Post
unnamed (1)

Prioritas Ketertiban di Atas Hak Rakyat, Pakar: Harus ada Penataan Ulang Paradigma Keamanan

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    721 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.