• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

PAD Bocor Rp1,5 Triliun, MTI Desak Gubernur Pramono Bersihkan Mafia Perparkiran

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Kamis, 26 Juni 2025 - 15:05
in Megapolitan
parkir

Parkir liar di fasilitas umum. Foto: Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) berjemaah dalam sektor perparkiran di Kota Jakarta kembali menjadi sorotan.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyebut kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,5 triliun bukan lagi sekadar isu, melainkan sudah menjadi tradisi gelap sejumlah oknum di Kota Jakarta.

BacaJuga:

Warga Cipayung Digegerkan Penemuan Bayi di Tempat Pembuangan Sampah

Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Awasi Harga Beras di Muara Angke

Gereja HKI Tanjung Priok Jadi Simbol Harmoni, Gubernur Pramono Minta Toleransi Terus Dijaga

“Fasilitas umum yang seharusnya menjadi sumber pemasukan daerah justru dijadikan lahan basah oleh segelintir pihak untuk meraup cuan pribadi,” kata Djoko kepada INDOPOSCO.ID Kamis (26/6/2025).

Djoko mendesak Gubernur Pramono untuk tidak menutup mata atas praktik ini.

Ia menegaskan, jika Gubernur serius ingin mencatatkan warisan perubahan bagi Jakarta, maka pembenahan sektor perparkiran adalah harga mati.

“Ini momentum bagi Gubernur Pramono untuk membuktikan keberpihakannya pada rakyat,” ujarnya.

“Kalau tidak dibenahi, maka kepemimpinan beliau akan sama saja dengan pendahulunya kompromi dengan kebusukan lama,” cetusnya.

Djoko turut mengapresiasi langkah tegas Pansus Perparkiran DPRD Provinsi Jakarta yang telah berani membongkar praktik bobrok ini ke ruang publik.

Baginya, langkah DPRD yang melibatkan para pakar dan elemen masyarakat adalah contoh konkret bagaimana lembaga legislatif berpihak pada kepentingan warga Jakarta.

Namun, Djoko juga mengingatkan, penyelesaian persoalan ini tidak cukup hanya di meja rapat DPRD atau sekadar wacana reformasi tata kelola.

Ia mendorong agar unsur aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan dan TNI, Kepolisian, dilibatkan aktif dalam membongkar dan memberantas mafia perparkiran yang sudah menggurita.

“Kalau cuma dibahas di ruang rapat, tanpa tindakan hukum yang nyata, ya ujung-ujungnya hanya jadi dagelan politik. Jangan biarkan ini jadi tontonan tanpa solusi,” tegasnya.

Lebih jauh, Djoko juga menolak keras rencana Pemprov Jakarta membentuk BUMD Perparkiran.

Menurutnya, wacana itu hanyalah bagian dari skenario lama yang sudah disetting oleh sejumlah pihak berkepentingan.

“BUMD Perparkiran itu cuma kamuflase. Yang terjadi nanti hanya ganti baju saja, tapi aktor-aktornya tetap sama. Ujung-ujungnya PAD tetap bocor, rakyat cuma dikasih janji,” tandasnya.

Kini bola panas berada di tangan Gubernur Pramono. Publik menanti, apakah ia akan berani membongkar mafia perparkiran yang sudah lama bercokol.

“Atau justru memilih aman, membiarkan parkir di Jakarta terus dirampok,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Jupiter, buka-bukaan soal karut-marut sistem perparkiran di Kota Jakarta.

Legislator Fraksi NasDem itu menegaskan, parkir liar dan kebocoran pendapatan menjadi salah satu biang kerok semrawutnya lalu lintas Jakarta.

“Hari ini kami undang para pakar, akademisi, dan elemen masyarakat untuk minta masukan objektif. Semangatnya yakni penataan parkir demi kepentingan publik,” kata Jupiter kepada wartawan Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran sudah tak lagi relevan.

“Revisi mutlak diperlukan agar sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan warga Jakarta,” ujarnya.

Jupiter menuturkan, salah satu fokus utama adalah memerangi parkir liar dan ketidakjelasan tarif.

Faktanya, masih banyak parkir liar yang menetapkan tarif seenaknya.

“Tarif resmi Rp 3.000–5.000, tapi di lapangan bisa Rp 10.000, Rp 20.000 bahkan Rp 50.000. Valet pun tak kalah parah, ada yang sampai Rp 300 ribu,” ucap Jupiter.

Lebih miris lagi, kata dia kebocoran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)dari sektor parkir disebut sangat besar.

“Dari kalkulasi kasar, jumlah kendaraan di Jakarta lebih dari 20 juta per hari,” kata dia.

Lanjutnya, jika dikalikan tarif Rp5.000 dan rata-rata 10 jam parkir, potensi PAD bisa mencapai Rp 6 miliar per hari atau Rp 1,8 triliun dalam 10 bulan.

“Tapi yang masuk ke kas daerah? Cuma Rp 300 miliar setahun. Ini jelas ada kebocoran besar yang harus disikat,” tukasnya. (fer)

Tags: Gubernur PramonoMafia PerparkiranMasyarakat Transportasi IndonesiaMTIPADpendapatan asli daerah
Berita Sebelumnya

Intisari Blackcurrant: Rasa Baru yang Siap Menggoyang Suasana

Berita Berikutnya

Messi Jadi Pemain Bergaji Tertinggi di MLS Dua Tahun Beruntun

Berita Terkait.

InShot_20251116_185418468
Megapolitan

Warga Cipayung Digegerkan Penemuan Bayi di Tempat Pembuangan Sampah

Senin, 17 November 2025 - 05:09
4624a6b9-5378-4a29-9863-d424e36d83cd
Megapolitan

Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Awasi Harga Beras di Muara Angke

Senin, 17 November 2025 - 04:07
WhatsApp Image 2025-11-16 at 17.49.09
Megapolitan

Gereja HKI Tanjung Priok Jadi Simbol Harmoni, Gubernur Pramono Minta Toleransi Terus Dijaga

Minggu, 16 November 2025 - 18:43
pram
Megapolitan

Pramono: Lestarikan Cerita Rakyat Bukti Kecintaan Pada Tanah Air

Minggu, 16 November 2025 - 15:05
hujan
Megapolitan

Berpotensi Sejak Pagi, BMKG: di Beberapa Wilayah Jakarta Hujan Disertai Petir

Minggu, 16 November 2025 - 08:20
IMG_20251114_213615.v1
Megapolitan

Dua Pria Terlihat Prostitusi Gay di Jakarta Barat Ditangkap

Sabtu, 15 November 2025 - 22:10
Berita Berikutnya
messi

Messi Jadi Pemain Bergaji Tertinggi di MLS Dua Tahun Beruntun

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4026 shares
    Share 1610 Tweet 1007
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2770 shares
    Share 1108 Tweet 693
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    699 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.