• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Pengamat Politik Sebut Masuknya Haji Isam Bisa Antar Jokowi Jadi Ketum PPP

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 29 Mei 2025 - 14:47
in Headline
jOKOWI

Mantan Presiden RI, Joko Widodo. (Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik Ray Rangkuti mengendus manuver besar di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya, jika benar pengusaha tambang Haji Isam akan masuk ke PPP, maka sinyal alih kuasa di partai berlambang Kabah ini tinggal menunggu formalitas.

BacaJuga:

Rp19 Triliun dari Bea Keluar Batu Bara, Ini Proyeksi 2026

Government Enforces Truck Ban on Toll Roads During Christmas–New Year Holidays

Selama Nataru 2025/2026, Truk Barang Dilarang Masuk Tol

Selain itu, agenda besarnya menempatkan figur strategis sebagai calon ketua umum (caketum) dan dua nama mengemuka yakni Amran Sulaiman dan Joko Widodo.

“Kalau benar Haji Isam masuk, sudah dapat diduga perkara alih kuasa di PPP selesai. Tinggal menunggu formalitas. Dan caketum adalah jabatan paling strategis,” kata Ray dalam keterangan diterima pada Kamis (29/5/2025).

Ray menuturkan, nama Jokowi disebut sebagai kandidat kuat caketum PPP. Alasannya, menurut Ray, mantan Presiden RI ini tengah mencari “labuhan” politik baru untuk melanjutkan visi kekuasaannya pasca kekuasaan formal di Istana.

PSI dinilai terlalu kecil dan kurang mengakar. Sementara PPP punya basis tradisional yang luas dan historis.

“Menggaet PPP akan secara otomatis menguatkan posisi politik Pak Jokowi, dan membuka jalan politik bagi Gibran atau bahkan Bobby. Kombinasi PPP dan PSI di 2029 bisa jadi kuda hitam,” ujar Ray.

Ray menilai mantan Menteri Pertanian itu hanya berpeluang jika restu dari Prabowo Subianto turun. Namun, sejumlah hambatan membayangi.

Mulai dari keterbatasan waktu karena posisinya di kabinet, hingga daya jual elektoral yang belum mumpuni.

“PPP butuh figur yang bisa total menaikkan partai ini ke parlemen kembali. Dalam kultur politik kita, elektabilitas parpol sangat tergantung pada popularitas ketumnya. Jokowi bisa isi ruang itu. Amran? Mungkin jadi opsi kedua,” tegasnya.

“Jawabannya positif, ya. Kalau diibaratkan angka, kisarannya di 60 persen. PSI akan tetap dipegang Kaesang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dengan masuknya Haji Isam dan kemungkinan Jokowi maju sebagai ketua umum, PPP tengah bersiap jadi poros strategis baru di panggung politik nasional.

“Manuver ini bukan sekadar perebutan kursi, tapi pertarungan arah dan masa depan kekuatan politik Islam moderat di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan, menyebut Joko Widodo sebagai sosok yang paling tepat memimpin partai berlambang Ka’bah.

Menurutnya, jika Jokowi bersedia menjadi Ketua Umum PPP, itu akan menjadi anugerah politik yang dapat menyelamatkan dan mentransformasi partai menuju kejayaan baru.

“Jika tawaran itu datang dan Pak Jokowi merespons positif, itu bukan sekadar luar biasa tapi momentum emas bagi PPP,” kata Irfan.

Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Jokowi, PPP akan bangkit dan kembali menembus Senayan pada Pemilu 2029. Bahkan, Irfan optimistis PPP bisa masuk lima besar dan kembali merebut posisi strategis di parlemen.

“Pak Jokowi punya rekam jejak panjang, pengalaman memimpin pemerintahan, serta memahami sejarah dan denyut nadi PPP. Beliau figur yang komplet,” ujarnya.

Menurut mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden itu, PPP saat ini membutuhkan pembenahan struktural dan transformasi besar.

Dan hanya tokoh sekaliber Jokowi yang dinilai mampu menjalankan tugas berat tersebut secara efektif dan progresif.

“PPP butuh figur kuat, berpengalaman, dan visioner. Jokowi adalah jawabannya,” ucapnya. (fer)

Tags: Haji Isampengamat politikPengusaha TambangPPPray rangkuti
Berita Sebelumnya

Komisi Kejaksaan Janji Kawal Tuntas Kasus Eks Rumah Pejuang Timor-Timur

Berita Berikutnya

Potensi di Area North West Benuang, Produksi PEP Adera Field Naik 222 Persen

Berita Terkait.

bukit-asam
Headline

Rp19 Triliun dari Bea Keluar Batu Bara, Ini Proyeksi 2026

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:30
jalan-tol
Headline

Government Enforces Truck Ban on Toll Roads During Christmas–New Year Holidays

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:01
tol
Headline

Selama Nataru 2025/2026, Truk Barang Dilarang Masuk Tol

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:10
WhatsApp Image 2025-12-20 at 18.32.46
Headline

Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, Pekerja Migran Rambah Industri Pesawat Korea

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:03
kpk-hsu
Headline

KPK akan Koordinasi dengan Kejaksaan Cari Kasi Datun Kejari HSU

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:02
kajari-hulu
Headline

KPK Umumkan Kajari Hulu Sungai Utara sebagai Tersangka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:30
Berita Berikutnya
phr

Potensi di Area North West Benuang, Produksi PEP Adera Field Naik 222 Persen

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.