• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Politik

Tak Menarik dan Kaku, KISP: KPU Harus Belajar dari 2019

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 30 November 2023 - 18:10
in Politik
Ilustrasi debat Capres-Cawapres 2019. (KPU untuk INDOPOS.CO.ID)

Ilustrasi debat Capres-Cawapres 2019. (KPU untuk INDOPOS.CO.ID)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus belajar dari penyelenggaraan debat Pasangan Calon (Paslon) Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019 lalu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) Moch Edward Trias Pahlevi dalam keterangan, Kamis (30/11/2023).

BacaJuga:

Disahkan Hari Ini, UU KUHAP Baru Mulai Berlaku 2 Januari 2026

RUU KUHAP Disahkan Jadi UU, DPR Klaim Sudah Libatkan 130 Masukan

Habiburokhman Ungkap Batasan Kewenangan Polisi di KUHAP Baru

Menurut dia, saat itu format debat cenderung tidak menarik dan lebih pada pemaparan bukan perdebatan. “Formatnya terlalu kaku, tidak dialogis karena skemanya tidak mengarah ke perdebatan, tapi ke presentasi,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, sebaiknya pada Pilpres 2024 format debat benar-benar mampu mengungkapkan kapasitas dan kualitas utuh masing-masing capres dan cawapres.

“Untuk 2024, dari sisi soal, tidak boleh dibocorkan. Artinya mereka hanya mendapatkan kisi-kisi tapi tidak gambaran pertanyaan yang utuh,” terangnya.

Ia mengatakan, patutnya debat paslon juga memberi ruang pada masing-masing calon untuk berhadapan. Semisal capres vs capres, cawapres vs cawapres. “Iya yang penting berimbang saya pikir juga begitu,” imbuhnya.

Selain itu, setiap calon juga harus memperdebatkan suatu isu dalam durasi waktu yang cukup panjang. “Kedua, formatnya lebih mengarah pada perdebatan isu atau memang diberikan waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

“Jadi tidak memaparkan, tapi memang masing-masing calon diberikan pertanyaan dan dijawab, tapi dengan durasi waktu yang panjang,” imbuhnya.

Ia meminta KPU bisa menghadirkan debat yang bukan sekadar presentasi dan formalitas. “Menurut saya, besok KPU harus mendorong bagaimana para kandidat itu mampu debat bahkan lebih panas,” tegasnya.

Debat itu, masih ujar dia, harus mampu menguji kemampuan capres-cawapres dalam menjawab persoalan bangsa. “Tidak ada istilah etis dan tidak etis, tapi ini adalah persoalan bangsa,” ujarnya.

“Jadi mereka harus dipertontonkan perdebatan-perdebatan menarik. Supaya masyarakat bisa menilai dari perdebatan itu menghasilkan nilai dan konsensus,” imbuhnya. (nas)

Tags: Debat CapresDebat Capres-Cawapreskiskpu riPilpres 2024
Berita Sebelumnya

Ganjar-Mahfud Mampu Wujudkan Indonesia Emas, Semua Ketum Partai Pengusung Turun Kampanye

Berita Berikutnya

Diundang PWI Pusat, Ganjar: Kehadiran Pers Untuk Meluruskan Informasi yang Bengkok

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-18 at 16.25.14
Politik

Disahkan Hari Ini, UU KUHAP Baru Mulai Berlaku 2 Januari 2026

Selasa, 18 November 2025 - 16:28
WhatsApp Image 2025-11-18 at 15.15.29
Politik

RUU KUHAP Disahkan Jadi UU, DPR Klaim Sudah Libatkan 130 Masukan

Selasa, 18 November 2025 - 15:33
WhatsApp Image 2025-11-18 at 14.32.43
Politik

Habiburokhman Ungkap Batasan Kewenangan Polisi di KUHAP Baru

Selasa, 18 November 2025 - 15:18
WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.04.38
Politik

DPR RI Tekankan Bipartit dan PHK Jadi Opsi Terakhir

Rabu, 12 November 2025 - 23:24
WhatsApp Image 2025-11-05 at 18.47.56
Politik

Eko Patrio Langgar Kode Etik, Nonaktif 4 Bulan Tanpa Gaji

Rabu, 5 November 2025 - 18:58
WhatsApp Image 2025-11-05 at 17.22.32
Politik

Tak Langgar Etik, Adies Kadir Kembali Jabat Wakil DPR

Rabu, 5 November 2025 - 17:09
Berita Berikutnya
Diundang PWI Pusat, Ganjar: Kehadiran Pers Untuk Meluruskan Informasi yang Bengkok

Diundang PWI Pusat, Ganjar: Kehadiran Pers Untuk Meluruskan Informasi yang Bengkok

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4053 shares
    Share 1621 Tweet 1013
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2778 shares
    Share 1111 Tweet 695
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    897 shares
    Share 359 Tweet 224
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    783 shares
    Share 313 Tweet 196
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.