• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ada Surplus, DPR: Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Menumpuk

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 20 September 2023 - 12:05
in Nasional
KIS-2

Ilustrasi Kartu BPJS Kesehatan. Foto: Dokumen INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diketahui sudah surplus. Namun, ada catatan yang harus diperbaiki. Yakni menumpuknya tunggakan peserta BPJS Kesehatan dan masih ada peserta yang tidak aktif.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto kepada INDOOPOS.CO.ID, Rabu (20/9/2023). Menurut dia, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mencatat hingga Juni tahun ini, peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar tapi tidak aktif jumlahnya hingga 51,19 jiwa.

BacaJuga:

Uji Keterbukaan Informasi Publik 2025, Kemendukbangga Tekankan Inovasi

Kompetisi Tari Nasional iForte Kembali Digelar

Pemerintah Tekankan Komitmen Pengembangan Ekosistem Kelistrikan Berbasis EBT

Lalu jumlah tunggakan peserta BPJS Kesehatan hingga Juni mencapai Rp25 triliun.

“Ini sangat memprihatinkan dan jadi preseden buruk dalam program JKN ke depannya,” ucap Edy.

Meski kondisi BPJS Kesehatan sedang sehat, menurutnya, direksi harus berhati-hati. Termasuk dengan adanya catatan tunggakan pembayaran dan peserta yang tidak aktif.

“BPJS kesehatan perlu meneliti faktor apa yang memnyebabkan tunggakan yang besar,” katanya.

Edy menyebut dengan melakukan investigasi ini, maka penyebab peserta menunggak dan tidak aktif akan ketahuan. Sehingga ada perbaikan untuk menarik loyalitas peserta yang enggan membayar iuran.

Menurut dia, salah satu solusi yang ditawarkan BPJS Kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut adalah program rehabilitasi.

“Saya mendukung program rehabilitasi yang diinisiasi oleh Direktur BPJS Kesehatan,” ungkap Edy.

Sebab, lanjut dia, program tersebut merupakan kelonggaran untuk mencicil bayar iuran dengan skema yang disepakati. Dan sangat membantu peserta, terutama peserta dengan penghasilan rendah.

“Sayangnya program rehabilitasi tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan ini tidak serta merta mengembalikan status keaktifan kepesertaan,” ujarnya.

“Harus menunggu sampai tunggakan itu lunas, barulah peserta dapat menggunakan haknya sebagai peserta,” imbuhnya.

Edy meminta agar solusi tersebut digantikan dengan diskon, dengan catatan peserta langsung melunasi.

“Setelah itu langsung aktif. Tidak perlu menunggu,” katanya.

“Sebab dengan kebijakan sebelumnya, belum tentu saat menunggu melunasi tunggakan itu peserta dalam keadaan sehat,” tambahnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, dengan investigasi penyebab peserta tidak membayar iuran harus mendapatkan atensi, terutama peserta yang benar-benar tidak mampu.

“Stakeholder, dalam hal ini BPJS Kesehatan, Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah harus bekerjasama agar memfasilitasi peserta yang tidak mampu tersebut untuk tetap menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Menurut Edy, cara yang dapat digunakan adalah mendaftarkan sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI).

“Yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah denda rawat inap dalam kurun waktu 45 hari setelah aktif. Ini harus ditiadakan,” kata Edy.(nas)

Tags: BPJS KesehatanDPR RIiuran BPJS
Berita Sebelumnya

Teten Ajak Influencer Promosikan Produk Lokal

Berita Berikutnya

Wujudkan Komitmen Go Global, PLN NP Teken MoU Beragam Proyek Luar Negeri

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-20 at 19.39.43
Nasional

Uji Keterbukaan Informasi Publik 2025, Kemendukbangga Tekankan Inovasi

Kamis, 20 November 2025 - 19:58
IMG-20251120-WA0008
Nasional

Kompetisi Tari Nasional iForte Kembali Digelar

Kamis, 20 November 2025 - 19:38
WhatsApp Image 2025-11-20 at 18.43.22
Nasional

Pemerintah Tekankan Komitmen Pengembangan Ekosistem Kelistrikan Berbasis EBT

Kamis, 20 November 2025 - 19:31
kkpp
Nasional

KKP Tegaskan Komitmen Perkuat Solusi Iklim Melalui Pembiayaan Blue Carbon dan Kemitraan Global

Kamis, 20 November 2025 - 17:27
mobil
Nasional

Kebakaran Mobil Pengangkut Uang Rp4,6 Miliar, Begini Standar Keamanan Industri Perbankan

Kamis, 20 November 2025 - 17:07
menag
Nasional

Menag Minta Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan, Ini Alasannya

Kamis, 20 November 2025 - 16:26
Berita Berikutnya
Representacao-Permanente-co

Wujudkan Komitmen Go Global, PLN NP Teken MoU Beragam Proyek Luar Negeri

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4081 shares
    Share 1632 Tweet 1020
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.