• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Tak Hanya Tingkatkan Produksi, Kementan Pun Kejar Pendapatan Petani Naik

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Senin, 11 September 2023 - 18:20
in Nasional
Panen-Padi-2

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama beberapa pejabat panen padi. foto/ humas Kementan

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian melalui berbagai program terobosan seperti penyediaan bibit unggul terutama menghadapi El Nino (kemarau panjang), perluasan areal tanam baru, mekanisasi pertanian, pencegahaan alif fungsi lahan dan lainnya.

Namun demikian, juga mengejar peningkatan pendapatan petani guna meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin kokoh sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Peningkatan pendapatan akan berpengaruh pada kesejahteraan petani. Target peningkatan produksi hanyalah media antara demi mencapai peningkatan pendapatan. Produksi dikejar, petani Sejahtera pun harus naik,” demikian dikatakan Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani di Jakarta (11/9/2023).

Suwandi menyebutkan ada beberapa strategi yang dapat ditempuh petani untuk meningkatkan pendapatan, diantaranya inovasi. Cara lama akan mendatangkan hasil yang sama, dimana posisi petani sebagai price taker, namun jika petani membentuk korporasi, posisi tawar akan meningkat.

“Jika sudah punya lokasi, bisa dicari komoditas yang cocok. Jika sudah mengetahui komoditas yang akan ditanam, cari lokasi pertanaman. Setelah tersedia lokasi dan pilihan komoditas, pilih varietas yang diminati pasar. Bila di lokasi sudah existing, lakukan inovasi teknologi, baik perbenihan, hulu, budidaya, hilir dan pasca panen. Hal tersebut sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian dibawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” sebutnya.

Suwandi menambahkan peningkatan pendapatan juga diperoleh jika dilakukan efisiensi biaya dengan teknologi. Gunakan input yang dapat dibuat sendiri dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga lebih hemat biaya dan lebih ramah lingkungan.

“Peningkatan kualitas juga dapat meningkatkan pendapatan. Contohnya pertanian integrated farming, peningkatan indeks pertanaman, serta hilirisasi produk turunan. Tak lupa kemitraan dan permodalan, “ terangnya.

Bersamaan, Sekretaris Jenderal DPN HKTI, Sadar Subagyo mengatakan sangat setuju dengan upaya Kementan dalam meningkatkan pendapat petani karena pertanian bukan single entitas, tapi dilihat sebagai suatu ekosistem.

Harga Pembeliaan Pemerintah (HPP) yang ditetapkan memberikan minimal 30% profit dan pemerintah berperan menyediakan pupuk murah karena sekitar 80 persen dari petani adalah petani penggarap, sehingga perlu diturunkan biaya sewa lahan.

“Selaras dengan arahan Dirjen Tanaman Pangan, untuk dapat meningkatkan pendapatan petani, maka biaya produksi berupa pupuk dan pestisida harus ditekan. Sediakan Kredit Kepemilikan Lahan agar petani semakin bergairah. Mengembangkan sistem pertanian terpadu berbasis poktan atau gapoktan, agar petani tak hanya memperoleh pendapatan 2 sampai 3 kali setahun, namun bisa memiliki pendapatan harian, bulanan, semesteran, dan tahunan. Dengan pertanian terpadu, kawasan tak hanya ditanami satu jenis tanaman, tapi juga peternakan dan perikanan, sehingga budidaya lebih efisien secara input,” jelasnya.

Ketua Badan Pengurus Wilayah Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPW PISPI) Provinsi Banten sekaligus EI Presidente Hajirocker Foundation, Asep Mulya Hidayat menuturkan stakeholder pertanian harus tetap semangat. Konsistensi dan komitmen adalah kunci.

“Dalam upaya provinsi Banten menyuguhkan oleh-oleh khas Banten, kami melaksanakan festival kopi, dengan tagline “Banten punya kopi”. Kuncinya bagaimana produk petani dikemas sehingga bisa dikenal masyarakat dengan baik. Kemasan dibuat dengan baik dan menarik,” ujarnya.

“Selain itu, penjual berusaha menampilkan produk secara jujur, dan saling mendukung. Tampilkan optimalisasi tata niaga. Kami membangun jalur tata niaga secara organic, dengan tidak berupaya mengambil tata niaga ke hulu, agar tidak mengambil margin masyarakat yang mengelola bagian hulu. Komitmen, konsisten, kreasi dan tata niaga yang baik adalah kunci keberhasilan kami,” pinta Asep.

Perwakilan DPP Pemuda Tani Indonesia dan sekaligus CEO Villa Tani Indonesia, Fachreza Hakim mengatakan upaya meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya dengan menghubungkan petani dengan market, investor, praktisi pendamping dan pemilik lahan.

Ini menjadi bagian solusi dari permasalahan lahan yang tidak teroptimalkan, regenerasi petani, serta permasalahan modal dan pemasaran yang sering dihadapi petani.

“Kami berdiri atas sebuah harapan memajukan Indonesia melalui pertanian dengan generasi muda sebagai pengerak utama. Saat ini petani Indonesia di dominasi oleh usia 45 tahun ke atas dan kesulitan permodalan menghambat petani mendapatkan kebutuhan sarana produksi yang berkualitas sehingga produksi panen tidak optimal. Rantai pasok pertanian yang panjang mengakibatkan harga komoditas di tingkat petani rendah dan konsumen mendapatkan harga tinggi. Sulitnya akses pemasaran dengan harga yang ideal untuk petani menjadi penyebab petani tidak bisa lepas dari rantaipasok yang Panjang. Semua hal ini berdampak pada rendahnya kesejahteraan petani,” ucapnya. (srv)

Tags: el ninoKementanpertanianProduksi Komoditas
Previous Post

Tim SAR Kaltim Temukan Dua ABK yang Hilang di Selat Makassar

Next Post

Mentan SYL Launching Jagung Jago Hasil Kolaborasi Unhas-Kementan

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.51.59
Nasional

Hari Pahlawan Nasional, BAM DPR: Momemtum Keteladanan dalam Bidang Masing-Masing

Selasa, 11 November 2025 - 08:41
yusril
Nasional

Yusril: Belum Bahas Permintaan Orang Tua Reynhard Sinaga

Selasa, 11 November 2025 - 07:07
muzani
Nasional

Ketua MPR Sebut Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto Tradisi yang Baik

Selasa, 11 November 2025 - 06:06
gani
Nasional

Pertemuan Presiden Prabowo dengan ITUC Bahas Kesejahteraan Buruh

Selasa, 11 November 2025 - 03:03
brin
Nasional

BRIN Ingin Percepat Pengembangan Science Techno Park di Daerah

Selasa, 11 November 2025 - 02:20
Wawancara Hasil Riset Mhasiswa.
Nasional

Polri dan ITUC Perkuat Sinergisitas Perlindungan Buruh di Indonesia

Selasa, 11 November 2025 - 00:30
Next Post
Jagung-Jago-2

Mentan SYL Launching Jagung Jago Hasil Kolaborasi Unhas-Kementan

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.