• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

T20 Diharapkan Hasilkan Rekomendasi Kebijakan Inklusif bagi G20

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 10 Februari 2022 - 04:10
in Nasional
Bambang Brodjonegoro

Tangkapan layar Lead Co-Chair T20 Indonesia Bambang Brodjonegoro menyampaikan sambutan pembukaan dalam "T20 Inception Conference" yang berlangsung secara virtual pada Rabu (9/2/2022). Foto: Antara/Yashinta Difa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Think 20 (T20), yang merupakan forum kerja sama lembaga think tank dan penelitian dari seluruh negara anggota G20, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang inklusif dan objektif bagi berbagai tantangan global.

Aspek inklusivitas, menurut Lead Co-Chair T20 Indonesia Bambang PS Brodjonegoro, menjadi lebih penting daripada sebelumnya karena pandemi Covid-19 menciptakan ketimpangan yang semakin melebar di seluruh negara dan memperburuk ketidakseimbangan sosial-ekonomi global.

“Meskipun menantang, T20 memiliki wewenang untuk memastikan agenda penelitian dan perumusan (rekomendasi kebijakan) mewakili negara maju dan berkembang secara setara,” kata Bambang dalam pembukaan T20 Inception Conference yang berlangsung secara virtual pada Rabu (9/2/2022), seperti dikutip Antara.

Bambang menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi global berada di jalur yang pas, meskipun pada tingkat yang lebih moderat daripada yang diantisipasi sebelumnya karena kebangkitan Covid-19 di berbagai bagian dunia.

Baca Juga : KSP Dorong ASN Jadi Komunikator Untuk Gaungkan “demam” Presidensi G20

Seperti negara-negara lain di dunia, ekonomi G20 telah memprioritaskan kebijakan mereka pada pengelolaan pandemi Covid-19 terutama pada tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Dengan relaksasi tertentu pada pembatasan mobilitas menyusul perlombaan vaksinasi dan meluasnya ketersediaan pengujian, kapasitas penelusuran, serta fasilitas medis termasuk obat-obatan perspektif kebijakan nasional secara bertahap bergeser melalui agenda ekonomi.

Tidak dapat dipungkiri, kata Bambang, pandemi Covid-19 telah meninggalkan dampak sementara dan struktural bagi perekonomian global. Transisi dari periode pandemi ke tahap pemulihan kemungkinan akan membutuhkan koordinasi global dari strategi kebijakan pascakrisis (exit policy) ke sikap makroekonomi ekspansif di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya,

“Di masa lalu, agenda exit policy merupakan ranah negara-negara maju, terutama setelah krisis keuangan global 2007/2008. Penguraian kebijakan stimulus selama krisis pandemi global Covid-19 akan memerlukan koordinasi kebijakan internasional dan domestik yang lebih luas di dalam negeri serta di antara negara maju dan negara berkembang,” tutur dia.

Lebih lanjut, Bambang membahas besarnya peran ekonomi digital untuk kembali mendorong aktivitas ekonomi selama pandemi dan telah mengubah pasar dan regulasi di seluruh sektor ekonomi, termasuk di sektor keuangan.

Berdasarkan studi dari 138 perusahaan teknologi keuangan (fintech) di 169 yurisdiksi, Bank Dunia mencatat bahwa kinerja perusahaan- perusahaan tersebut kemungkinan besar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, dengan pertumbuhan jumlah dan volume transaksi masing-masing sebesar 13 persen dan 11 persen year on year selama paruh pertama tahun 2020.

Krisis kesehatan disebutnya juga telah memperdalam kesadaran dan memperkuat komitmen terhadap perubahan iklim, ekonomi hijau, dan pembangunan berkelanjutan.

Dorongan global di area itu tidak hanya mencakup transformasi industri tetapi juga berpotensi reformasi lembaga keuangan dan pembentukan krisis aset keuangan hijau di pasar keuangan global.

“Apalagi, mengingat perkembangan terkini yang menjunjung tinggi aspek inklusivitas pembahasan di tingkat G20, mungkin bukan tugas yang mudah.

Isu-isu global seperti arsitektur kesehatan global, perubahan iklim, dan transformasi digital terjadi dalam skala yang membutuhkan tindakan kolektif dan memastikan komitmen dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan,” tutur dia.

Untuk itu, Bambang menyeru kerja sama yang lebih erat di antara negara maju dan negara berkembang dalam menangani tantangan bersama.

“Oleh karena itu, peningkatan partisipasi aktif dari negara-negara berkembang dalam diskusi sangat penting untuk memastikan kerja inisiatif kebijakan global yang sedang dibentuk dianggap adil, dan diterima sepenuhnya oleh semua pemerintah dari semua negara,” ujar dia.

T20, yang terdiri dari think tank dan komunitas peneliti, memiliki peran penting bagi pemulihan global dengan melahirkan gagasan konkret dan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran bagi para pemimpin G20.

T20 Inception Conference merupakan pertemuan pertama dari rangkaian kegiatan T20 di bawah Presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan awal ini dihadiri oleh antara lain Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Managing Director Bank Dunia Mari Elka Pangestu, serta Profesor Jeffrey Sachs dari Columbia University. Nantinya puncak pertemuan adalah T20 Summit yang dilaksanakan pada September mendatang di Yogyakarta.(mg2)

Tags: Bambang PS BrodjonegoroG20T20Think 20
Previous Post

Bupati Purwakarta Pastikan Sinergi untuk Gerakkan Perekonomian Desa

Next Post

PM Inggris Berniat Hapus Persyaratan Isolasi Mandiri Covid Bulan Ini

Related Posts

IMG-20251108-WA0013
Nasional

Saat Perempuan Tani Bicara Ketahanan Pangan: Inovasi, Inklusi, dan Kolaborasi

Sabtu, 8 November 2025 - 14:36
WhatsApp Image 2025-11-08 at 13.08.23
Nasional

KAI Dorong Pariwisata Nasional Lewat Peningkatan Layanan untuk Wisatawan Asing

Sabtu, 8 November 2025 - 14:21
WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.05.01
Nasional

Inilah Identitas 7 dari 13 Orang yang Dibawa KPK ke Jakarta dari OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Sabtu, 8 November 2025 - 14:06
WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.56.56
Nasional

Pimpinan DPR Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan Lewat Parlemen Remaja

Sabtu, 8 November 2025 - 13:48
WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.18.40
Nasional

Kemendikdasmen Siapkan Pendampingan Psikologis Bagi Siswa dan Guru SMAN 72 Jakarta

Sabtu, 8 November 2025 - 13:18
WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.03.18
Nasional

Formalisasi Sektor Informal, BPJS Watch: Tekan Angka TPT di Sektor Padat Karya

Sabtu, 8 November 2025 - 12:37
Next Post
PM Inggris

PM Inggris Berniat Hapus Persyaratan Isolasi Mandiri Covid Bulan Ini

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.