• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Minyak Naik di 80 Dolar, OPEC+ Tetap Dengan Rencana Kenaikan Produksi

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 5 Januari 2022 - 11:49
in Ekonomi
kapal tanker

Kapal tanker minyak mentah. ANTARA/REUTERS

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Minyak menguat pada akhir perdagangan Rabu (5/1/2022), dengan patokan global minyak mentah Brent melonjak menjadi 80 dolar AS per barel, tertinggi sejak November, karena OPEC+ sepakat tetap dengan rencana kenaikannya untuk Februari berdasarkan indikasi bahwa varian virus corona Omicron hanya akan berakibat ringan pada permintaan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret terangkat 1,02 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi 80 dolar AS per barel, hampir kembali ke level pada 26 November ketika laporan varian baru kali pertama muncul, memicu penurunan harga lebih dari 10 persen pada hari itu.

BacaJuga:

Coway Indonesia Teruskan CSR “Journey to Purity”, Donasi ke Yayasan dan Masjid di Jakarta

Harga Spesial Mulai Rp 249 Juta Selama GJAW 2025, JAECOO J5 EV Tembus 6 Ribu Pemesanan

Regulasi Hulu Migas Dinilai Masih Terlalu Kompleks

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman bertambah 91 sen atau 1, 2 persen, menjadi ditutup pada 76,99 dolar AS per barel.

“Pasar minyak bullish hari ini sebagai akibat dari optimisme yang bersumber dari pertemuan bulanan OPEC+ hari ini, yang membantu harga minyak diperdagangkan lebih tinggi,” kata kepala pasar minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen, seperti dikutip Antara, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga : Harga Minyak Ditutup Lebih Tinggi Meskipun Ada Kekhawatiran Omicron

OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, setuju untuk tetap pada konsep peningkatan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari (bph) pada Februari.
Keputusan itu mencerminkan meredanya kekhawatiran atas surplus besar pada kuartal pertama, serta keinginan untuk memberikan panduan yang konsisten ke pasar.

Stok minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen utama dunia, diperkirakan turun selama enam minggu berturut-turut, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan menjelang data industri mingguan yang akan dirilis pada pukul 21.30 GMT, diikuti oleh laporan pemerintah pada Rabu waktu setempat.

Gedung Putih menyambut baik keputusan OPEC+ untuk melanjutkan peningkatan produksi yang akan membantu memfasilitasi pemulihan ekonomi, kata seorang juru bicara. “Tampaknya pasar bertaruh bahwa Omicron adalah awal dari akhir Covid-19,” kata Scott Shelton, spesialis energi di United ICAP.

Di Inggris, orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 umumnya menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah daripada sebelumnya.

Sementara di Prancis, menteri keuangan mengatakan beberapa sektor sedang terganggu oleh lonjakan varian Omicron yang menyebar cepat, tetapi tidak ada risiko “melumpuhkan” ekonomi dan terjebak pada perkiraan pertumbuhan PDB 4,0 persen pada tahun 2022.

Aktivitas manufaktur global tetap kuat pada Desember, menunjukkan dampak Omicron pada produksi telah berkurang.

Namun, analis memperingatkan OPEC+ mungkin harus mengubah taktik jika ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina berkobar dan memukul pasokan bahan bakar, atau jika pembicaraan nuklir Iran dengan kekuatan besar membuat kemajuan, yang akan mengarah pada diakhirinya sanksi minyak terhadap Teheran.

“Kami pikir dua peristiwa ini mewakili wildcard utama yang dapat dengan cepat mengubah lintasan harga dan menguji mekanisme respons cepat OPEC,” kata analis RBC dalam sebuah catatan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pembicaraan dengan Iran telah menunjukkan kemajuan moderat dan bahwa Amerika Serikat berharap untuk melanjutkannya minggu ini.

Produksi Libya kemungkinan sekitar 500.000- 600.000 barel per hari lebih rendah dalam beberapa minggu mendatang, lebih dari mengimbangi rencana peningkatan bulanan dalam produksi OPEC+, kepala ekonom komoditas di Capital Economics, Caroline Bain mengatakan.

Perusahaan minyak milik negara Libya mengatakan pada Sabtu (1/1/2022) produksi minyak akan berkurang 200.000 barel per hari selama seminggu karena pemeliharaan pada pipa utama, menambah gangguan dua minggu lalu setelah milisi memblokir operasi di ladang minyak Sharara dan Wafa.

Namun, Bain mengatakan Capital Economics tetap berpandangan bahwa OPEC+ terus meningkatkan produksi dalam beberapa bulan mendatang dan pertumbuhan permintaan normal, harga minyak akan berada di bawah tekanan. Capital Economics memperkirakan pada akhir tahun 2022 minyak mentah Brent hanya 60 dolar AS per barel.(mg2)

Tags: Harga MinyakOPEC
Berita Sebelumnya

Lee Jung Jae Tak Akan Hadiri Golden Globes 2022

Berita Berikutnya

Wow, AS Beli Alat Tes Covid Untuk Dibagikan Gratis

Berita Terkait.

COWAY
Ekonomi

Coway Indonesia Teruskan CSR “Journey to Purity”, Donasi ke Yayasan dan Masjid di Jakarta

Sabtu, 22 November 2025 - 13:25
jetco
Ekonomi

Harga Spesial Mulai Rp 249 Juta Selama GJAW 2025, JAECOO J5 EV Tembus 6 Ribu Pemesanan

Sabtu, 22 November 2025 - 13:13
Hulu Migas
Ekonomi

Regulasi Hulu Migas Dinilai Masih Terlalu Kompleks

Sabtu, 22 November 2025 - 11:53
Kilang Plaju
Ekonomi

Nasib Roadmap Pengembangan Kilang Ada di Tangan Pemerintah, Begini Respons DPR RI

Sabtu, 22 November 2025 - 11:20
Kripto
Ekonomi

OKX Luncurkan CeDefi, Buka Akses Pasar Kripto Bernilai Ratusan Miliar Dolar

Sabtu, 22 November 2025 - 09:49
1000418674
Ekonomi

BEI Siap Bertransformasi, Demutualisasi Dibidik Perkuat Pasar Modal Nasional

Jumat, 21 November 2025 - 20:46
Berita Berikutnya
New York

Wow, AS Beli Alat Tes Covid Untuk Dibagikan Gratis

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    954 shares
    Share 382 Tweet 239
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4096 shares
    Share 1638 Tweet 1024
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.