INDOPOSCO.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan bahwa Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang over kapasitas 400 Persen.
Ia mengatakan penghuni di Lapas Kelas 1 Tangerang sebanyak 2.072 orang. Yang terbakar adalah Blok C2, model paviliun-paviliun. Di dalam satu blok itu ada beberapa kamar yang terkunci.
“Yang pertama perlu saya sampaikan, kondisi Lapas Kelas 1 Tangerang ini, dibangun tahun 1972. Sudah 42 tahun, kita tidak memperbaiki instalasi listriknya. Ada penambahan daya, tetapi instalasi listrik masih tetap,” ujar Yasonna, dalam konferensi pers, Rabu (8/9/2021).
Ia menjelaskan, dugaan sementara kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang adalah karena persoalan listrik (arus pendek).
Namun demikian, kata Yasonna, sekarang Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut.
“Karena kita tidak mau berspekulasi, tetapi yang sementara kita lihat masih sangat kasat mata, yaitu dugaannya adalah arus pendek,” katanya.
Pada saat membuka konferensi pers, Yasonna menyampaikan turut belasungkawa dan berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang.
“Pertama-tama saya menyampaikan turut belangsungkawa dan berdukacita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dari 41 orang korban musibah kebakaran yang terjadi di penghuni Blok C2, Lapas Kelas 1, Tangerang,” ujar Yasonna.
Yasonna mengaku pihaknya telah bertemu dua orang keluarga dan langsung menyampaikan turut belasungkawa dan dukacita sedalam-dalamnya.
Lebih jauh, Yasonna menjelaskan bahwa kebakaran terjadi pukul 01.45 WIB. Pada saat itu, lanjutnya, petugas pengawas dari atas melihat kondisi ada api.
“Petugas pengawas langsung menelepon kepala pengamanan, dan kemudian langsung menelepon pemadam kebakaran. Sekitar 13 menit kemudian, sebanyak 12 mobil pemadam kebakaran datang. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang, khususnya pemadam kebakaran sangat cepat dan responsif untuk memadamkan kebakaran. Tidak sampai satu setengah jam, kebakaran berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Yasonna menyampaikan bahwa oleh karena api cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka karena api yang begitu cepat.
“Terus pertanyaannya, mengapa kamar dikunci, karena protap Lapas, kamar harus dikunci. Maka di situlah korban kita temukan. Yang selamat sebanyak 81 orang. Yang korban, 40 meninggal di tempat, 1 orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Jadi yang dirujuk ke Rumah Sakit Tangerang ada 8 orang, kemudian ada 31 orang mengalami luka ringan dirawat di Klinik Lapas, dan 75 orang berhasil dievakuasi,” pungkasnya. (dam/gin)








