• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Peningkatan Kualitas Kuda Pacu Lokal akan Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Peternak

Redaksi by Redaksi
Jumat, 13 Agustus 2021 - 16:07
in Ekonomi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi peternakan kuda pacu Gekbrong Stable di Sukabumi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi peternakan kuda pacu Gekbrong Stable di Sukabumi.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi peternakan kuda pacu Gekbrong Stable di desa Titisan, Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/7/2021).

Kunjungan Menteri Teten, yang diterima langsung oleh pemilik Aragon Horse Racing & Equastrian Sport, Eddi Saddak didampingi Prof Dr Bambang Purwanto itu, bertujuan menjajaki kerja sama untuk meningkatkan kualitas kuda pacu lokal yang diyakini bisa menambah kesejahteraan paternak kuda.

Turut mendampingi dalan kunjungan tersebut, SesKemenKopUKM Arif Rahman Hakim, Staf Khusus MenkopUKM Bidang Hukum dan Kelembagaan, Agus Santoso, Dirut LPDB-KUMKM Supomo dan Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto.

Terkait kunjungan ini Staf khusus MenkopUKM Agus Santoso menjelaskan, salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan peternak adalah meningkatkan kualitas ternaknya, sehingga performance ternaknya lebih bagus. Demikian juga dalam hal peternakan kuda.

“Indonesia memiliki beberapa sentra peternakan kuda yang bahkan merupakan kuda yang endemik (hanya berkembang di daerah tertentu), antara lain kuda Sandel (Sumba), kuda Sumbar, Kuda Minahasa dan Kuda Priangan. Kuda-kuda itu secara tradisional, tumbuh bersama budaya setempat,” jelas Agus Santoso.

Adapun, jenis kudanya dibedakan menjadi Kuda Beban yang membantu petani mengangkut hasil bumi, Kuda Penarik yang digunakan menarik dokar, delman, cidomo, gerobak dan Kuda Tunggang yg menjadi hewan klangenan karena digunakan untuk pacuan kuda.

“Harga masing-masing jenis kuda itu tentu berbeda-beda. Harga kuda pacu yang berprestasi dalam pacuan dan keturunannya tentu yang paling mahal,” katanya.

Lebih lanjut stafsus Agus mengatakan, Persatuan Olah Raga Berkuda Indonesia (Pordasi) sudah sejak tahun 1975 berupaya meningkatkan kualitas kuda pacu dengan cara menyilangkannya dengan pejantan kuda pacu impor Thoroughbred, yaitu Jenis kuda pacu yang pada awalnya dikembangkan di negara-negara eropa.

Selama 46 tahun Pordasi melakukan proses penyilangan kuda pacu, sehingga jenis kuda pacu Indonesia semakin meningkat kualitasnya, ada jenis Kuda G (G1 sampai G4), yaitu anak kuda induk yang disilang degan kuda Thoroughbred murni (pure THB) dan ada jenis KPI (Kuda Pacu Indonesia) yang merupakan hasil silangan antar Kuda G. Huruf G disini menunjukkan semakin besar angkanya, darah kuda impornya semakin besar.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sangat menyadari bila kualitas kuda pacu lokal ditingkatkan maka akan berdampak pada kesejahteraan peternak kuda. Oleh karena itu kemarin, Menkop UKM Teten Masduki mengunjungi peternakan kuda pacu Aragon di Gekbrong Sukabumi.

Dalam kunjungan tersebut disepakati akan segera dilakukan piloting peningkatan kualitas kuda pacu lokal di Sumba NTT.

Eddi Saddak menyambut baik rencana ini dan menyatakan, Aragon siap untuk mendukung piloting tersebut dengan menyediakan pejantan Kuda G2 atau G3 berdarah juara nasional.

“Kami siap mendukung gagasan ini, termasuk menyediakan pakan kuda dengan nutrisi lokal yang kami kembangkan di Aragon,'” kata Eddi.

Sebagai tindak lanjutnya Tim KemenKopUKM bersama Tim Aragon akan segera ke Sumba untuk mengadvokasi pentingnya para peternak kuda bergabung dalam wadah Koperasi agar pengelolaan bibit, pakan, obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan kuda menjadi lebih efisien dan berbiaya lebih murah.

Stafsus Agus menambahkan, apabila melihat perbandingan harga kuda pacu lokal degan kuda pacu berdarah G atau KPI, maka harga harga kuda pacu lokal berkisar di harga Rp20 juta sampai Rp40 juta, sedangkan kuda pacu berdarah G4 dan KPI berharga di kisaran Rp100 juta sampai Rp200 juta bahkan bisa lebih.

Dengan demikian, jika pilot project Koperasi Peternak Kuda ini terwujud, maka sudah tentu akan meningkatkan kesejahteraan peternak.

“Selain itu, tentu kedepannya bisa direplikasi di daerah sentra kuda di wilayah Indonesia,” tambahnya. (wib)

Tags: kemenkop ukmKemenKopUKMpeternakan kuda pacu
Previous Post

Vaksinasi Dosis Kedua di Kabupaten Tangerang Baru 41 Persen

Next Post

Sistem Ganjil Genap Pengendalian Lalu Lintas DKI Jakarta

Related Posts

swissbell
Ekonomi

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Perkuat Komitmen terhadap Kesehatan Lewat Gathering

Senin, 10 November 2025 - 23:43
telkomsel
Ekonomi

Telkomsel Hadirkan Pengalaman Digital di Booth SIMPATI 5G Experience di M Bloc Space

Senin, 10 November 2025 - 22:12
beras
Ekonomi

Produksi Beras 2025 Pecahkan Rekor, Indonesia Mantap Tanpa Impor

Senin, 10 November 2025 - 21:11
telkom
Ekonomi

Telkom Catat Rebound Kuat di Bisnis Seluler, Laba Diproyeksi Tembus Rp20,88 Triliun pada 2025

Senin, 10 November 2025 - 20:12
WhatsApp Image 2025-11-10 at 18.48.51
Ekonomi

70 Persen PMI Konsumtif, Mukhtarudin Ingatkan Bahaya ‘Gagah-gagahan’ di Perantauan

Senin, 10 November 2025 - 18:54
WhatsApp Image 2025-11-10 at 17.15.26
Ekonomi

10 Tahun Kemenkeu Mengajar, Mewujudkan Literasi Keuangan dan Semangat Kebangsaan

Senin, 10 November 2025 - 17:38
Next Post
Sistem Ganjil Genap Pengendalian Lalu Lintas DKI Jakarta

Sistem Ganjil Genap Pengendalian Lalu Lintas DKI Jakarta

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.