Usai Insiden di Dermaga 6 Merak, Kapolda Banten Pastikan Penyeberangan Tetap Normal

INDOPOSCO.ID – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Suyudi Ario Seto meninjau Pos Pengamanan dan Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Merak untuk memastikan kesiapan pengamanan serta kelancaran arus mudik pada Senin (24/3/2025)
Suyudi menyampaikan, pihaknya bersama jajaran telah melakukan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7.
“Hari ini kami telah melaksanakan pengecekan di Pelabuhan Merak, mencakup Dermaga 1 hingga 7. Saat ini, situasi penyeberangan berjalan lancar dan arus kendaraan masih dalam kondisi normal,” ujarnya.
Kapolda Banten menjelaskan telah ditetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk memperlancar lalu lintas di pelabuhan.
“Kami telah menetapkan skema pembagian arus kendaraan untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas di pelabuhan, ASDP Merak akan digunakan untuk kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, pickup, bus kecil maupun besar, serta truk tangki sedang. Sementara itu, Pelindo 2 Ciwandan akan melayani truk Golongan VI.B/VII dan sepeda motor. Adapun BBJ Bojonegara akan diperuntukkan bagi truk Golongan VIII, truk pengangkut sembako, serta truk Golongan IX,” jelasnya.
Selain itu, fasilitas pendukung juga telah disiapkan, seperti toilet portabel di pelabuhan, rest area, dan buffer zone. Pemerintah juga menghadirkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) statis maupun mobile untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para pemudik.
Suyudi mengatakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sistem ganjil-genap akan diberlakukan pada 27-30 Maret 2025.
“Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, sistem ganjil-genap akan diberlakukan pada 27-30 Maret 2025. Kendaraan yang tidak sesuai aturan ini akan dialihkan ke jalur arteri. Selain itu, delay system akan diterapkan di KM 43 dan KM 68 guna mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan di jalur tol menuju Pelabuhan Merak,” kata dia.
Kapolda Banten mengungkapkan tahun ini tidak ada layanan dermaga eksekutif, dan seluruh tiket penyeberangan berlaku sama tanpa adanya tiket eksekutif.
“Tahun ini, tidak ada layanan dermaga eksekutif,” imbuhnya.
Seluruh tiket penyeberangan berlaku sama, tanpa tiket eksekutif. Meskipun sebelumnya terjadi insiden di Dermaga 6, layanan penyeberangan tetap berjalan normal.
“Kami upayakan dalam 1-2 hari ke depan, seluruh kendaraan dapat terlayani melalui jalur depan,” ungkapnya. (yas)